TEMPO.CO, Jakarta – Pagi-pagi sekali, Dani Alves sudah beraksi di depan kamera ponselnya. Bekas pemain Barcelona itu bernyanyi dan merekamnya dalam ponsel. Tak lama kemudian, video itu sudah nongkrong di akun Instagram-nya. Pada ujung aksinya, ia berteriak, “I love this game!”
Kata “I love this game” sejatinya merupakan kicauan khas milik Patrice Evra setiap kali merekam aksi bernyanyinya di akun Instagram. Jauh sebelum Alves pamer suara, beberapa video aksi Evra sudah muncul di akun Instagram-nya.
Berselang dua jam setelah itu, video Evra muncul. Ia menyanyikan lagu yang lucu, Don’t Worry Be Happy milik Bobby McFerrin, yang kondang pada 1990 lengkap dengan siulan seperti penyanyi aslinya.
Tak jelas apa motivasi Alves bernyanyi seperti itu. Bisa jadi ia mengajak “battle” atau malah ingin mengekor kehebatan Evra di media sosial. Unggahan dua video ini menjadi cerita lain dalam persiapan laga Juventus melawan Sevilla, dinihari nanti.
Evra, 35 tahun, memang bukan hanya bintang di lapangan. Di jagat media sosial, ia selalu punya ide-ide segar lewat kiriman foto atau videonya. Tak aneh bila ia punya pengikut hingga 1,2 juta.
Satu hal yang menarik adalah gambar dua bekas rekannya di klub lamanya, Manchester United, yakni Park Ji-sung dan Cristiano Ronaldo. Evra, yang punya kadar kejailan yang tinggi, menukar potongan rambut keduanya. Hasilnya, keduanya tampak aneh dan benar-benar unik.
Cristiano kembali jadi bahan kejailannya. Saat keduanya bertemu di partai final Piala Eropa, ia kembali memasang gambar hasil olahannya. Dalam foto itu, Ronaldo tampak ketakutan akibat berondongan senapan otomatis yang digenggamnya. “Sorry, Bro....” kata Evra.
Sebelum bermain di jagat media sosial, Evra pernah nongol dalam Running Man, sebuah acara televisi yang berisi permainan bikinan rumah produksi di Korea Selatan.
Dalam program itu, ia beradu dengan Park Ji-sung dalam beberapa permainan. Penampilannya tak canggung, termasuk saat meledak tertawa-tawa di depan kamera.
Semasa bermain di Manchester United bersama Ashley Young, ia memang dikenal sebagai penghibur para pemain lain. Aksinya yang kocak serta kejailannya disebut sebagai penghangat suasana.
Tapi tak selamanya Evra bisa tampil penuh canda. Ia pun bisa marah, salah satunya ketika bersitegang dengan Luis Suarez dalam sebuah pertandingan. Rupanya, kata-kata rasis yang diucapkan pemain asal Uruguay itu bukan lagi kata-kata yang lucu.
DAILY MAIL | MIRROR | IRFAN