TEMPO.CO, Bangkalan - Hingga pekan ke-29 kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC), dua klub penghuni papan atas klasemen Arema Cronus dan Madura United memiliki poin sama, yaitu 55 poin. Untuk menentukan juara ISC tahun ini masih ada lima pertandingan tersisa yang harus dijalani kedua tim.
Bagi pelatih Madura United, Gomes De Oliviera, pertandingan pekan ke-30 melawan Persipura Jayapura adalah partai hidup mati bagi klubnya. Apa pun hasilnya akan menentukan langkah Madura United bisa menjadi juara atau tidak. "Nasib Madura di akhir kompetisi ditentukan di kandang Persipura," kata dia, Rabu, 23 November 2016.
Menurut Gomes, bila ingin tetap berada di jalur perebutan juara, Fabiano Beltrame dan kawan-kawan harus meraih poin saat melawan Persipura, baik menang atau seri. Sebab, bila kalah, perolehan poin Persipura akan menyamai Madura United. Saat ini, Persipura berada di peringkat ke-3 dengan 52 poin.
Madura United bertolak ke Jayapura pada Rabu siang. Dia mengatakan timnya siap meraih hasil maksimal di Jayapura. Dari 18 pemain yang dibawa ke Papua, tak ada nama Slamet Nur Cahyo yang sedang cedera kaki kanan. Selain latihan, manajemen menjanjikan bonus tambahan bila meraih kemenangan atas Mutiara Hitam. "Kami beri bonus, agar semangat pemain bertambah," ujar dia.
Kapten Madura United Fabiano Beltrame meminta dukungan doa dari masyarakat Madura agar menang saat melawan Persipura. Baginya, doa tak kalah pentingnya karena merupakan faktor nonteknis di lapangan.
Para pemain, dia melanjutkan, sudah bertekad memenangi lima laga tersisa di ISC. Kuncinya bermain enjoy tapi tetap fokus karena Persipura adalah tim hebat. "Doakan kami agar bisa bikin bangga warga Madura dengan menjadi juara," kata dia.
MUSTHOFA BISRI
Simak Juga
Aa Gatot Serang Balik Gadis Padepokan, Mau Ungkap Bukti Ini
Rizieq FPI Saksi Ahli Kasus Ahok, Bukti Apa yang Dibeberkan?