Koordinator Save Our Soccer Akmal Marhali sepakat dengan semangat perbaikan wasit Indonesia. Namun Akmal memperingatkan bahwa pekerjaan tersebut tak semudah membalik telapak tangan.
Menurut Akmal, kecurangan pengaturan skor bukan sekadar berpangkal pada wasit. "Tapi juga manajer dan pengurus klub hingga pengurus PSSI. Jadi kompleks," kata Akmal kepada Tempo, kemarin. Alhasil, perbaikan wasit harus sejalan dengan komitmen klub dan federasi untuk menghilangkan kecurangan pengaturan skor.
Untuk memperbaiki kinerja wasit, kata Akmal, lebih tepat jika PSSI melakukan peremajaan personel. Akmal meminta PSSI mendatangkan instruktur wasit profesional dari luar negeri. "Mungkin sekelas Pierluigi Collina, wasit yang terkenal tegas dan jujur dari Italia," ujar Akmal.
Selanjutnya, instruktur wasit asing itu akan dibawa ke daerah-daerah untuk melakukan pembinaan wasit lokal. Menurut Akmal, cara ini lebih efektif dan efisien ketimbang mengumpulkan wasit-wasit daerah untuk dilatih di Jakarta. "Jangan lupa juga bebaskan pungli-pungli yang ada dalam sertifikasi wasit selama ini," tuturnya.
Sayangnya, Akmal kurang setuju dengan strategi Ketua Umum PSSI untuk memakai jasa wasit dari TNI. Menurut dia, tak ada jaminan wasit TNI bebas dari kecurangan pengaturan skor. "Sebaiknya, untuk kompetisi, pakai wasit asing sembari menunggu peremajaan wasit," ucap Akmal. "Tapi cari wasit asing yang punya kualitas, bukan malah punya jalur ke bandar judi."
Selanjutnya: Keberatan wasit