TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyayangkan sikap klub sepakbola Indonesia menahan pemainnya agar tak bergabung dengan tim nasional PSSI akhir-akhir ini.
Ia mengatakan, hal itu akan menjadi tantangan pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ke depannya.
"Semestinya, kalau tim nasional sudah meminta, tidak boleh satu pun klub menghalangi pemain untuk dipanggil," ujar Imam usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Kamis, 24 November 2016.
Sebelumnya, pelatih tim nasional Alfred Riedl menyayangkan pelarangan yang dikeluarkan klub terhadap pemainnya untuk bergabung ke tim nasional. Dia heran kenapa hal itu bisa sampai terjadi, ada pihak yang tidak mendukung tim nasional.
Tantangan itu, kata Riedl, dialami saat masa persiapan tim nasional ke Piala AFF (ASEAN Football Federation) 2016. Saat memanggil Jandia Eka Putra dari Semen Padang untuk mengikuti pemusatan latihan terakhir di Karawaci, Tangerang, Banten, Jandia tidak datang karena dilarang klub.
Demikian juga ketika Riedl memanggil Ferinando Pahabol dari Persipura Jayapura. Riedl menyampaikan, Persipura Jayapura menolak melepas Pahabol karena klub membutuhkannya tampil di ISC.
Imam menganggap pelarangan bergabung ke tim nasional tersebut mempengaruhi penampian tim nasional. Menurut Imam, seharusnya tim nasional turun dengan susunan pemain terbaik, malah harus melakukan sejumlah kompromi.
Terlepas dari hal itu, Imam tetap berharap tim nasional menang melawan Singapura. Pertandingan itu dijadwalkan berlangsung Jumagt, 25 November 2016
ISTMAN MP