TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, mengatakan timnya punya peluang mengalahkan Vietnam dalam semifinal Piala AFF 2016 pada pertandingan pertama di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu, 3 November 2016.
Riedl berjanji akan mengupayakan berbagai cara untuk memenangkan tim nasional dalam pertandingan kandang. "Saya percaya Vietnam hanya sedikit lebih kuat daripada kami," ucapnya.
Pelatih asal Austria itu mengaku akan menerapkan pola permainan yang lebih fleksibel saat melawan Vietnam. Riedl menyiapkan dua formasi dalam menyerang dan bertahan.
Untuk membongkar pertahanan Vietnam, Riedl lebih memilih formasi 4-3-3. Seketika permainan Boaz Solossa cs akan berubah menjadi 4-2-3-1 jika timnya banyak kehilangan bola dari Vietnam. "Kami sudah punya gambarannya, tapi kemungkinan masih bisa berubah," ujar Riedl.
Selain itu, Riedl membagi latihan timnas menjadi dua regu. Regu pertama berlatih taktik menyerang dan penyelesaian akhir. Sedangkan regu kedua berlatih menekan dan menjaga pemain lawan.
Rupanya, Riedl berharap pemain dapat memetik kemenangan dan meminimalkan kebobolan gol Vietnam. Sebab, menurut Riedl, clean sheet bisa menjadi penentu dalam pertandingan dengan sistem kandang-tandang seperti semifinal Piala AFF 2016.
Pelatih 67 tahun itu harus memutar otak untuk mencari pengganti dua bek andalannya, Fachruddin Aryanto dan Rudolof Basna. Keduanya tak bisa diturunkan saat melawan Vietnam lantaran akumulasi kartu kuning.
Sayangnya, Riedl belum bisa memastikan penggantinya. Meski begitu, dia punya pilihan bek, seperti Gunawan Dwi Cahyo, Manahati Lestusen, dan Hansamu Yama.
Keraguan juga ditemui Riedl dalam menentukan satu dari tiga kiper yang akan ia turunkan pada laga Sabtu nanti. "Saya akan pilih satu penjaga gawang saat pertandingan nanti," tuturnya.
Dalam latihan pertama, Selasa sore, 29 November 2016, Boaz sempat absen karena mengalami kendala fisik. Meski begitu, Riedl menjamin pemain Persipura Jayapura itu siap tampil melawan Vietnam.
Mantan penyerang timnas Ilham Jaya Kesuma meminta Indonesia tak gentar melawan Vietnam. Ilham yakin Vietnam masih bisa dikalahkan oleh tim Garuda, Sabtu nanti. "Permainan mereka hampir sama dengan Indonesia. Jadi jangan takut atau gugup berlebihan saat pertandingan nanti," kata mantan penyerang Persita Tangerang itu kepada Tempo, Rabu, 30 November 2016.
Meski mengantongi 9 poin dalam penyisihan Grup B, Ilham tak menemukan keistimewaan Vietnam. Sebagai buktinya, kemenangan Vietnam hanya berkat skor tipis, seperti 2-1 saat melawan Myanmar dan Kamboja serta 1-0 atas Malaysia. "Pencetak golnya pun berbeda-beda. Ini tanda kemampuan mereka merata. Jadi Indonesia butuh konsentrasi dan fokus mengalahkan Vietnam," ujarnya.
Ilham pun berharap Boaz Solossa tak cedera menjelang laga semifinal. Namun, jika Boaz cedera, menurut dia, itu tak jadi masalah. Sebab, Riedl masih punya penyerang lain, seperti Ferdinand Sinaga dan Lerby Eliandry. "Tapi Boaz itu pemimpin tim nasional yang mayoritas diisi pemain 23-27 tahun. Jadi peran Boaz sangat penting sebagai senior untuk memimpin pemain lain yang masih muda," kata Ilham.
INDRA WIJAYA