TEMPO.CO, Banjarmasin - Persib Bandung sukses mencuri satu poin atas tuan rumah Barito Putera setelah bermain imbang 1-1 dalam kompetisi ISC 2016. Gol tunggal Persib dicetak Vladimir Vujovic lewat tendangan penalti pada menit ke-9. Barito Putera menyamakan skor setelah sepakan spekulasi Yongki Aribowo merobek jala Persib pada menit ke-71.
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurjaman, mengaku kurang puas atas hasil seri di kandang Barito Putera itu. Djadjang semula menargetkan anak asuhnya bisa mencuri tiga poin. "Terus terang, kami kecewa karena target tiga poin. Walaupun satu poin, kami tetap bersyukur," ujar Djadjang usai pertandingan, Ahad malam, 4 Desember 2016.
Ia tetap mengapresiasi permainan Atep dkk yang mampu mengimbangi permainan agresif Barito Putera. Djadjang mengakui Barito bermain ciamik di tengah skuad pemain-pemain mudanya. Menurut dia, tim Maung Bandung sempat kehilangan konsentrasi dalam mengawal pergerakan pemain Barito Putera.
"Kami hampir saja membawa tiga poin kalau kami enggak kehilangan konsentrasi. Yongki dapat bola jauh dan pemain kami kurang konsentrasi," ujar Djadjang.
Menurut Djadjang, anak asuhnya sebenarnya bermain sesuai skenario pada babak pertama. Sukses mencetak gol lebih dulu di menit ke-9 membuat Atep dkk tampil percaya diri.
Setali tiga uang, pelatih Barito Putera, Yunan Helmi, kecewa atas hasil seri saat bermain di hadapan pendukung sendiri. Namun Yunan memuji permainan Barito Putera yang bisa mengimbangi tim sekelas Persib Bandung. "Kami kurang puas, tapi Alhamdulillah enggak kalah dari Persib," kata dia.
Menurut Yunan, anak asuhnya sudah maksimal berjuang dengan performa tinggi meskipun pada babak pertama Barito Putera ditekan tim tamu. Ritme permainan tim juga tidak berkembang. Namun, menurut dia, permainan Barito Putera sudah cukup bagus jika melihat materi pemain-pemain muda yang mendominasi starting eleven Barito. "Apa pun hasilnya, tetap positif bagi kami."
Yunan menuturkan, pemain Barito Putera memang diserang kelelahan setelah dalam waktu seminggu bertanding menghadapi tiga tim. Karena itu, ia merotasi skuad mudanya saat melawan Persib.
Bermain di hadapan 4.100 suporter di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Barito Putera mencoba mengambil inisiatif serangan ke jantung pertahanan Persib. Lini belakang Persib yang digalang Dias Angga, Jajang Sukmara, dan Toni Sucipto cukup rapat menghalau gempuran Barito.
Di tengah saling jual beli serangan, counter attack pemain Persib ke lini pertahanan Barito berbuah penalti setelah Febri Heriyadi dilanggar kiper Barito Putera, Imam Arief. Wasit Nusur Fadilah memberikan hadiah penalti. Vladimir Vujovic sukses mengeksekusi tendangan penalti.
Tertinggal satu gol, permainan Barito Putera semakin agresif mengurung lini pertahanan Maung Bandung. Sepuluh menit menjelang jeda babak pertama, Barito Putera mulai mengimbangi permainan Persib.
Memasuki babak kedua, Barito Putera tak mengendurkan tekanan. Pelatih Yunan menginstruksikan anak asuhnya terus menggempur lini pertahanan Persib. Masuknya Yongki Aribowo di menit ke-68 cukup manjur mengejar defisit gol. Menyambut umpan lambung, Yongki meneruskan bola lewat kaki kanannya.
Kebetulan kiper Persib Natshir Fadhil keburu keluar sarang. Bola meluncur deras mengoyak jala Persib pada menit ke-71. Hingga akhir pertandingan skor tetap tak berubah 1-1.
DIANANTA P. SUMEDI