TEMPO.CO, Jakarta - Laga Liga Eropa antara Zorya Luhansk dan Manchester United pada Jumat dinihari nanti, 9 Desember 2016, terancam gagal. Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, memprotes kondisi lapangan yang penuh dengan es, yang dinilai membahayakan pemainnya.
Laman The Sun menyatakan protes dilancarkan Mourinho kepada badan sepak bola Eropa (EUFA) pada Rabu kemarin setelah timnya melakukan uji coba lapangan milik klub asal Ukraina itu. Sejumlah pemain United mengeluh karena permukaan lapangan sangat keras akibat tertutup es. Suhu udara saat itu mencapai minus 7 derajat Celsius.
Mourinho pun merasa kesal karena kondisi seperti ini sebenarnya sudah diketahui UEFA. Menurut dia, UEFA seharusnya mengatur jadwal lebih baik dengan tidak menempatkan pertandingan di Eropa Timur pada tengah hingga akhir Desember.
"Lapangan sangat keras dan ber-es. UEFA tahu kondisi lapangan dan semua orang tahu, pertengahan Desember, kondisi Ukraina dan negara lain di Eropa Timur sangat buruk," ujar Mourinho. "Jika UEFA khawatir terhadap hal ini, mereka seharusnya mengganti jadwal pertandingan dan tak membiarkan pertandingan digelar pada pertengahan Desember di sini."
"Jika laga kelima babak grup digelar di sini, itu akan terjadi pada akhir November, bukan pertengahan Desember, dan itulah masalahnya," kata Mourinho.
Mourinho tak menyalahkan pihak Zorya Luhansk karena kondisi lapangan seperti itu. Menurut dia, hal seperti ini merupakan kehendak alam dan tak bisa dihindari oleh siapa pun. "Saya tahu sangat sulit untuk mendapatkan lapangan yang lebih baik. Stadion ini baik dan ini baru. Lapangannya pun sama baiknya. Mereka sudah berusaha dengan baik, tapi manusia tak bisa membuat keajaiban. Mari berharap semuanya akan berjalan dengan baik," ucapnya.
THE SUN | FEBRIYAN