TEMPO.CO, Banten - Gelandang enerjik timnas Indonesia, Andik Vermansah, menilai pelemparan ke bus yang ditengarai dilakukan oleh suporter tuan rumah Vietnam, Rabu, 7 Desember 2016, merupakan hal yang biasa dan bahkan sering terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia.
"Itu biasa aja, kayak di kita juga. Itu pun yang melakukan hanya satu orang saja. Saya juga melihat saat pelemparan ke bus itu terjadi," kata Andik Vermansah setibanya di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis, 8 Desember 2016.
Baca: AFF Cup 2016, Analis: Tanpa Trio BAS, Timnas Kehilangan Roh
Pelemparan oleh suporter pada bus yang ditumpangi timnas Garuda seusai pertandingan semifinal Piala AFF 2016 ini terjadi saat keluar dari areal stadion. Awalnya, kata Andik, tidak ada masalah yang berarti meski pada laga tersebut Vietnam gagal ke final.
Namun setelah tidak beberapa lama keluar kompleks stadion, kata pemain klub Malaysia, Selangor FA, itu ada satu orang suporter yang menggunakan kendaraan bermotor mendekati bus timnas Indonesia yang akan kembali ke hotel setelah menyelesaikan pertandingan.
Baca: Timnas Piala AFF 2016 Pulang, Disambut bak Pahlawan Perang
"Pelemparan itu dilakukan dua kali. Yang pertama kena bodi bus dan yang kedua terkena kaca di samping kursi dokter timnas. Memang kami sempat panik. Tapi kami malah bangga," kata mantan pemain Persebaya Surabaya itu, sembari tersenyum.
Akibat pelemparan yang dilakukan oknum suporter, kaca di salah satu sisi bus yang dikendarai timnas pecah. Melihat kondisi yang kurang kondusif, akhirnya bus kembali ke stadion guna mendapatkan jaminan keamanan dari panitia penyelenggara Piala AFF 2016.
Baca: Ketemu di Final AFF, Ini Head to Head Indonesia Vs Thailand
Pelemparan ini terjadi kemungkinan besar karena adanya rasa tidak puas dari suporter setelah timnas Vietnam gagal melangkah ke babak final kejuaraan dua tahunan ini meski secara matematis tim yang berjuluk The Golden Stars ini lebih berpeluang lolos.
Mendapatkan dukungan dari 40 ribu pendukung fanatiknya, Vietnam tampil garang. Hanya butuh kemenangan 1-0, Le Cong Vinh dan kawan-kawan mampu mengurung timnas Indonesia. Namun, gol pertama justru tercipta oleh pemain Indonesia yaitu Stefano Lilipaly.
Baca: Kata Presiden Jokowi tentang Timnas yang Tembus Final AFF 2016
Merasa tertinggal, anak asuh Nguyen Huu Thang itu meningkatkan permainan dan bahkan langsung menyamakan kedudukan dan berbalik unggul 2-1. Pertandingan harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu setelah kedua tim mempunyai agregat 3-3. Di pertandingan pertama Indonesia menang, 2-1.
Adalah Manahati Lestusen yang mampu menciptakan gol penentu lewat tendangan penalti pada menit 96 sehingga agregat menjadi 4-3. Meski dominan di sisa pertandingan, Vietnam tidak mampu menambah gol dan pupus sudah upaya Le Cong Vinh cs ke final.
Baca: Timnas ke Final AFF, Sepak Bola Disertakan di SEA Games 2017
Di final, Indonesia ditantang juara bertahan Thailand. Tim Gajah Perang lolos ke final setelah mengalahkan Myanmar dengan agregat 6-0. Di leg pertama di Myanmar, Thailand menang 2-0, sedangkan di Stadion Rajamanggala, Bangkok, menang telak 4-0.
ANTARA
Simak Pula
Dihina di Media Sosial, Petugas Kebersihan Ini Banjir Hadiah
Pengadilan Putuskan Sidang Ahok Digelar di Lokasi Ini