TEMPO.CO, Jakarta - Para pendukung tim nasional Indonesia harus berjuang berjam-jam untuk bisa membeli tiket pertandingan final Piala AFF antara Tim Merah Putih dan Thailand, Rabu, 14 Desember 2016, di Stadion Pakansari, Cibonong, Bogor.
Juli, pembeli tiket yang berasal dari Cakung, Jakarta Timur, harus berjuang sampai 4,5 jam untuk bisa mendapatkan tiket, yang dijual secara off-line di Markas Kostrad, Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa, 13 Desember 2016.
"Antreannya benar-benar menumpuk. Belum lagi pembelian dibatasi satu orang satu tiket," tutur Juli. Dia tiba di lokasi penjualan sejak pukul 06.00 dan baru bisa mendapat tiket sekitar pukul 10.30.
Ribuan calon pembeli berdesakan di Markas Kostrad sejak Subuh sebelum masuk ke lokasi loket yang berada di Markas Garnisun Tetap I Jakarta melalui gerbang yang menghubungkan dua gedung tersebut.
Yusuf, pembeli tiket asal Kabupaten Tangerang, Banten mengatakan antreannya sangat padat sehingga membuat mereka berhimpitan demi meraih tiket. "Susah sekali perjuangannya, antreannnya tidak tertib," ujar Yusuf.
Dia mengaku sudah mengantre sejak subuh, tetapi harus berdesak-desakan lebih dari dua jam sebelum bisa mencapai loket. Menurut Yusuf, dibandingkan dengan penjualan karcis pertandingan semifinal leg pertama Indonesia versus Vietnam di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, pengaturan antrean saat ini lebih buruk.
"Namun di Senayan banyak calo, di sini tidak ada," tutur dia.
Untuk menertibkan penggemar tim nasional Indonesia tersebut, personel TNI AD memerintahkan mereka untuk antre dengan duduk. Karena padatnya antrean, beberapa pembeli yang berhasil mencapai loket tampak lemas dan langsung diberikan air mineral.
Sebanyak 10.000 tiket kategori tiga yang dijual di Jakarta dinyatakan habis pada pukul 10.50 WIB.
Babak final leg pertama Piala AFF 2016 Indonesia lawan Thailand diselenggarakan pada Rabu (14/12) di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. Sepakan pertama dimulai pada pukul 19.00 WIB.
Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi meminta masyarakat memaklumi kapasitas tempat pelaksanaan final leg pertama Indonesia melawan Thailand di Stadion Pakansari, Cibinong, yang hanya 30.000 kursi.
"Sementara berdasarkan informasi yang saya dapat, jumlah yang mau menonton ada 149 ribu orang. Kapasitas sangat terbatas, apa boleh buat," ujar Edy di Markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), Jakarta.
Menurut Edy, yang juga Pangkostrad, banyaknya orang yang tertarik untuk menonton laga tim nasional menunjukkan besarnya rasa cinta masyarakat terhadap persepakbolaan Indonesia dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Bahkan, seusai penjualan tiket di Markas Garnisun Tetap 1 Jakarta, Gambir, puluhan penggemar timnas Indonesia masih berkumpul di depan gerbang Makostrad.
Edy sangat menghargai usaha masyarakat yang jauh-jauh datang demi selembar tiket, tetapi meminta pencinta sepak mengerti keadaan.
"Saat ini, stadion yang bisa menampung orang dalam jumlah sampai 80 ribu, Stadion Gelora Bung Karno (GBK), masih dalam masa renovasi. Saya mengerti anda kecewa karena tidak bisa mendapatkan tiket, tetapi kapasitas Stadion Pakansari memang tidak memungkinkan menampung semuanya," tutur dia.
Demi memfasilitasi penonton yang tidak mendapatkan tiket, Edy mengatakan pihaknya menyediakan sekitar empat layar berukuran besar untuk kegiatan "nonton bareng atau nobar" di sekitar Stadion Pakansari.
Bukan cuma itu, PSSI juga menyediakan sampai 35 gerobak bakso gratis untuk penonton.
PSSI sendiri mengalokasikan 28.000 tiket untuk para penggemar tim nasional Indonesia. Sebanyak 10.000 lembar kategori tiga dijual secara offline di Jakarta, tepatnya di Markas Garnisun Tetap 1 Jakarta dan 5.000 lembar dijual di Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0621, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Sebanyak 13.000 tiket kategori satu dan dua dijual daring melalui Kiostix.com mulai Minggu, 11 Desember 2016, pukul 12.00 WIB.
ANTARA