TEMPO.CO, Jakarta - Dua klub besar Eropa - Chelsea dan Bayern Muenchen - mencoba memanfaatkan situasi negatif yang dialami gelandang Eric Dier di Tottenham Hotspur. Kedua klub itu akan mengajukan penawaran kepada Tottenham pada bursa transfer Januari mendatang.
Kabar ketertarikan kedua klub itu dilansir media-media Inggris. Laman The Sun menyebutkan bahwa kedua klub itu terus memonitor perkembangan Dier yang tak mendapatkan banyak kesempatan bermain di skuad Mauricio Pochettino musim ini.
Dier kehilangan tempatnya di tim inti Spurs setelah kehadiran Victor Wanyama di White Hart Lane, markas mereka, musim ini. Pemain 22 tahun itu hanya menjadi pilihan ketiga Pochettino untuk posisi gelandang bertahan. Pochettino lebih memilih Mousa Dembele sebagai rekan Wanyama.
Dier dalam beberapa pertandingan terakhir bermain sebagai bek tengah menggantikan peran Toby Alderweireld yang mengalami cedera. Setelah bek asal Belgia itu pulih, Dier pun hanya menjadi penghangat bangku cadangan seperti saat mereka dikalahkan Manchester United akhir pekan lalu.
Kondisi ini membuat Dier khawatir posisinya di tim nasional Inggris ikut terancam. Karena itu, sejumlah klub mencoba menggodanya untuk hijrah dari Spurs.
Munchen menjadi klub yang berpeluang besar mendapatkan Dier karena mereka sudah memantau pemain yang pernah memperkuat Sporting Lisbon itu sejak lama. Mereka bahkan sempat mengajukan penawaran untuk Dier pada bursa transfer Juli lalu namun ditolak oleh Spurs dan Dier sendiri. Dier justru menandatangani kontrak baru dengan skuad Lily Putih pada September lalu yang mengikatnya hingga 5 tahun ke depan.
Pelatih Bayern, Carlo Ancelotti, membutuhkan Dier untuk menggantikan peran Xabi Alonso yang sudah mulai uzur. Ancelotti mengincar Dier setelah melihat performanya bersama tim nasional Inggris di ajang Piala Eropa lalu.
Sementara Chelsea membutuhkan Dier untuk menjadi pelapis N'Golo Kante di lini tengahnya. Antonio Conte ingin skuadnya memiliki pelapis yang berkualitas untuk mengantisipasi badai cedera yang biasanya menimpa tim-tim Liga Inggris pada paruh kedua musim. Dia juga ingin mulai membangun skuadnya untuk bersiap-siap jika musim depan mereka bermain di Liga Champions.
THE SUN|FEBRIYAN