TEMPO.CO, Jakarta - Real Madrid memastikan diri melaju ke babak final Piala Dunia Antar Klub setelah menumbangkan wakil Amerika Utara, Club America dengan skor 2-0 pada laga semifinal di Stadion Suita City, Osaka, Jepang Kamis 15 Desember 2016. Gol kemenangan Madrid disumbangkan oleh penyerang Karim Benzema.
Bermain dengan kekuatan penuh minus Gareth Bale yang masih dibekap cedera, Madrid membutuhkan waktu 15 menit untuk mengoyak jalan klub asal Meksiko itu. Melalui skema serangan balik cepan, Lucas Vasquez berhasil melepaskan umpan terobosan di antara dua pemain belakang America.
Cristiano Ronaldo yang berdiri bebas menyambut umpan itu dan menceploskan bola ke sudut kiri gawang America yang dijaga Moises Munoz. Sayangnya gol Ronaldo itu dianulir karena hakim garis telah mengangkat bendera tanda offside.
Madrid baru bisa menyarangkan bola pada akhir babak pertama. Kerjasama Ronaldo, Luka Modric dan Toni Kroos berhasil diselesaikan Karim Benzema. Penyerang asal Prancis itu berhasil melepaskan tembakan kaki kanan meskipun dikawal pemain belakang America. Bola yang meluncur deras tak dapat dihalau oleh Munoz.
Pada babak kedua, Madrid kembali mendominasi permainan. Munoz berkali-kali menyelamatkan gawangnya dari gempuran Ronaldo cs. Namun skuad asuhan Ricardo La Volpe tampak kesulitan membuat peluang yang membahayakan gawang Keylor Navas.
Peluang America untuk melaju ke babak final pun pupus pada menit ke-93. Ronaldo lepas dari perangkap offside pemain belakang America dan menundukan Munoz dalam duel satu lawan satu. Madrid akan menghadapi wakil dari Kashima Antlers asal Jepang yang pada laga semifinal lainnya menaklukan Atletico Nacional 3-0.
Pelatih Real Madrid, Zinadine Zidane, memberikan pujian kepada Ronaldo yang tampil menawan pada laga itu. Meskipun kerap didera kritikan musim ini karena tak banyak menyumbangkan gol, Ronaldo menurut Zidane tetap menunjukan motivasi yang tinggi.
“Cristiano sangat termotivasi untuk laga ini, seperti biasa. Dia selalu termotivasi bahkan jika pertandingan ini hanya pertandingan persahabatan. Itulah gambaran dia sebagai seorang pemain,” ujarnya.
Sementara Kashima Antlers bertekad untuk memberikan perlawanan yang ketat pada laga final yang akan digelar di International Stadium, Yokohama, Ahad mendatang. Apalagi ini adalah pertama kalinya klub Jepang bermain di laga final. Bermain di hadapan publiknya sendiri akan memberikan keuntungan bagi Yuma Suzuki cs.
“Kami berhasil ke final dan ini adalah prestasi bagi Kashima Antlers serta sepak bola Jepang. Kami sangat ingin memenangkan laga final. Seluruh pemain berkomitmen untuk bermain sebaik mungkin dan memenangkan trofi,” ujar Pelatih Masatada Ishii.
BBC|TELEGRAPH|FEBRIYAN