TEMPO.CO, Jakarta - Aroma dendam membara keluar dari mulut kapten AS Roma, Francesco Totti, menjelang laga melawan Juventus di Juventus Stadium, Turin, dalam lanjutan Liga Italia Seri A, Ahad dinihari nanti. Totti tampak kesal karena Juventus selalu menjadi batu sandungan dalam upaya Roma merebut gelar juara Seri A.
“Juventus selalu mendapat sedikit bantuan (dari wasit). Itu alasannya, tak ada yang bisa diragukan soal itu,” ujar legenda hidup AS Roma itu.
Skuad Serigala musim ini berpeluang besar merebut gelar scudetto. Mereka berada di posisi kedua klasemen dengan jarak empat angka dari calon lawannya itu. Kemenangan tentu akan membuat peluang itu lebih besar karena mereka bisa menempel ketat Juventus pada paruh musim.
Totti tak ingin melepas kesempatan ini begitu saja. Pasalnya, musim ini akan menjadi yang terakhir baginya sebagai pemain Roma. Totti sudah uzur, memang. Usianya 40 tahun. Dia bertekad mempersembahkan gelar juara bagi Roma pada musim terakhirnya.
Gelandang AS Roma, Diego Perotti, optimistis mereka bisa keluar dari dominasi Juventus dalam beberapa musim terakhir. Menurut dia, AS Roma saat ini memiliki skuad yang layak untuk memenangi Seri A. Buktinya, Roma berhasil membungkam tim-tim besar Italia lainnya, seperti AC Milan, Inter Milan, Lazio, serta Napoli.
“Kami bisa meraih gelar juara. Posisi kami saat ini dekat dengan Juventus dan kami memiliki skuad yang bisa membawa kami memenangi scudetto,” ujarnya. “Memenangi derby melawan Lazio sangat penting bagi kami dan suporter, begitu juga kemenangan atas Milan. Sekarang kami harus bermain sekuat tenaga untuk mengalahkan Juventus,” Perotti melanjutkan.
Keinginan tim asuhan Luciano Spalletti itu melawan dominasi Juventus makin menggebu. Selain karena tingginya kepercayaan diri setelah pekan lalu mengalahkan Milan, mereka diuntungkan oleh kondisi lini belakang Juventus yang sedang pincang.
Skuad asuhan Masimiliano Allegri itu masih belum bisa diperkuat Dani Alves, Leonardo Bonucci, dan Marko Pjaca yang masih dilanda cedera. Allegri kemungkinan besar akan memaksa Andrea Barzagli turun meski pemain itu baru saja pulih dari cedera.
Pincangnya lini belakang Juventus akan dimanfaatkan secara maksimal oleh AS Roma. Kebetulan penyerang mereka, Edin Dzeko, sedang dalam performa terbaik musim ini. Pemain asal Bosnia-Herzegovina tersebut memimpin daftar pencetak gol terbanyak Liga Italia dengan 12 gol dari 16 laga.
Penjaga gawang Juventus, Gianluigi Buffon, paham betul betapa berbahayanya Dzeko. Menurut dia, mantan penyerang Manchester City itu merupakan penyerang paling berbahaya di Liga Italia saat ini. Karena itu, dia meminta para pemain Juventus tak memandang remeh pemain 30 tahun tersebut.
“Saat ini dia adalah pemain paling berbahaya di Seri A. Dia beradaptasi sangat baik dengan skema permainan Spalletti dan bisa memainkan perannya dengan sempurna,” ujarnya. “Jika kami berpikir dia adalah pemain semenjana, tentu itu adalah kebodohan,” kata penjaga gawang tim nasional Italia itu.
FOOTBALLITALIA|SKYSPORT|GOAL |FEBRIYAN