TEMPO.CO, Jakarta - Jose Mourinho menyebut Arsene Wenger sebagai spesialis gagal. Keduanya terus terlibat ketegangan tiap tim mereka bertemu. Lalu, kini hadir Pep Guardiola, pelatih Manchester City yang akan menjadi lawan Arsenal di Liga Inggris pada Ahad malam.
Bagaimana hubungan Wenger dan Guardiola? Jauh dari kesan perseteruan. Pep bahkan menyebut Wenger sebagai "Commander in-Chief" merujuk pada peran dalam seri televisi "House of Cards".
"Karena ia seorang bos, bukan?" Kata Guardiola. "Ia sudah berada di sini untuk waktu lama. Saat itu terjadi di klub seperti Arsenal, maka itu karena ia melakukan pekerjaan bagus, bukan?"
Guardiola mengakui tak mudah menjadi juara di Liga Inggris. "Saya mengagumi kariernya. Saya mengagumi cara dia mengatur timnya, cara dia memilih pemain yang akan dibelinya. Saya sangat menyukainya."
Wenger dan Guardiola mengusung gaya bermain indah yang kurang lebih mirip. Keduanya pun masih kesulitan menaklukkan Liga Inggris yang memiliki tradisi bola-bola panjang.
Wenger belum pernah menjadi juara Liga Inggris sejak 2004. Guardiola juga pernah tiga kali mengalahkan dia di Liga Champions, bersama Barcelona dan Bayern Muenchen.
Kini Arsenal di urutan ketiga klasemen Liga Inggris, tertinggal enam angka dari Chelsea. City di urutan empat dengan nilai terpaut satu dari Arsenal.
MIRROR | NS