TEMPO.CO, Jakarta - Laga terakhir Indonesia Soccer Championship (ISC) mempertemukan Bali United vs Persija, Sabtu, 17 Desember 2016, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Saat pertandingan baru memasuki menit ke-2, asap flare dan kembang api memenuhi lapangan.
Sebelum pertandingan, para penonton yang hadir sudah menghidupkan flare dan kembang api. Pertandingan pun sempat ditunda selama lima menit.
Ketika pertandingan dilanjutkan, petugas kepolisian terkejut karena lemparan kembang api sempat masuk dekat garis lapangan. Saat suasana mulai kondusif, penyerang Persija, Pacho Kenmogne, berhasil membawa Persija unggul pada menit ke-18. Sontekan pemain bernomor punggung 59 itu membungkam langkah kiper Bali United.
Ketinggalan satu skor membuat tim tuan rumah semakin ngotot menggempur lini pertahanan Persija. Pada menit ke-45, Nemanja Vidakovic berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Pemain bernomor punggung 99 itu berhasil menyarangkan si kulit bundar ke gawang kiper Daryono setelah lepas dari kawalan dua pemain belakang Persija.
Pada babak kedua, pelatih Persija, Muhammad Zein Al Haddad, berusaha menambah daya gedor. Ia menurunkan Bambang Pamungkas pada menit ke-72 menggantikan Pacho Kenmogne. Namun, hingga peluit pertandingan dibunyikan wasit Djumadi Efendi, skor tetap 1-1.
Berakhirnya laga ini membuat Bali United berada di peringkat ke-12 dengan meraup 40 poin. Sedangkan Persija ada di peringkat ke-13 dengan mengantongi 35 poin.
Seusai pertandingan, 'Mamak' Al Haddad mengatakan pertandingan berlangsung menarik. Menurut dia, dua tim yang berlaga silih berganti dalam melancarkan penyerangan. "Walaupun pertandingan keras, tetap sportif, maka pantas seri. Persija lelah pada babak kedua," katanya.
BRAM SETIAWAN