TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PSM Makassar memutuskan melepas tiga dari empat pemain asing yang dimilikinya untuk diganti dengan pemain yang lebih berpotensi mengangkat prestasi tim Juku Eja di Indonesia Super League (ISL) 2017.
CEO PT PSM Munafri Arifuddin di Makassar, Rabu, 21 Desember 2016, menyatakan ketiga pemain asing yang dilepas setelah memperkuat PSM di turnamen Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 itu, yakni Ronald Hikspoors (gelandang/bek), Kwon Jun (bek), serta Luiz Ricardo yang berposisi sebagai penyerang.
"Kami hanya mempertahankan Wiljan Pluim (gelandang serang) yang memang berkontribusi besar terhadap tim di TSC 2016," katanya.
Dengan keputusan melepas tiga pemain asing itu, Manajemen dan Pelatih tentu kembali membuka peluang bagi para pemain asing yang memiliki potensi.
Jika bisa membuktikan punya kemampuan di atas pemain lokal dan mendapatkan rekomendasi dari pelatih, tentu akan direkrut bergabung untuk menghadapi kompetisi resmi tahun depan.
Ia menjelaskan, soal perburuan pemain, baik lokal ataupun asing, tentu akan diserahkan kepada pelatih kepala, Robert Rene Alberts. Apalagi, informasi terakhir mengabarkan, pelatih asal Belanda itu sudah menjalin kesepakatan dengan PSM untuk kembali menukangi tim Juku Eja di ISL 2017.
Pengalaman Alberts dalam melihat pemain serta statusnya sebagai pelatih PSM membuatnya wajar diberikan hak penuh menentukan komposisi pemain yang dibutuhkan.
Sebelumnya, bek asal Prancis, Steven Thicot, menjadi pemain pertama atau pembuka kran seleksi masuk PSM Makassar proyeksi ISL musim 2017-2018.
Pemain berusia 29 tahun ini bahkan sudah bergabung bersama Rizky Pellu dan kawan-kawan di latihan PSM dalam persiapan menghadapi Persipura Jayapura pada laga terakhir Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.
Kehadiran pemain berkulit hitam itu memang cukup penting. Apalagi PSM Makassar memang tengah berupaya memperkuat tim agar bisa bersaing masuk posisi atas di kompetisi resmi musim depan.
Kebutuhan PSM terhadap pemain bertahan juga tidak lepas dari kinerja lini belakang PSM selama ini yang belum menjanjikan. Bahkan lini belakang PSM merupakan sektor terlemah dengan banyaknya gol yang tercipta di gawang PSM sepanjang pergelaran TSC 2016.
ANTARA