TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Southampton, Claude Puel, kecewa terhadap kepemimpinan wasit Mike Dean yang memimpin laga timnya melawan Tottenham Hotspur. Menurut dia, kartu merah yang dikeluarkan oleh Dean untuk gelandang Nathan Redmond membuat pertandingan berakhir lebih cepat untuk Southampton.
"Setelah kartu merah, pertandingan selesai bagi kami," ujarnya. "Setelah itu semuanya menjadi sangat sulit karena skenario kami tak berjalan dan saya tak tahu apakah kartu merah itu wajar tetapi itu membuat semua skenario kami hancur."
"Saya tak melihat kejadian itu, tetapi saya kira sangat sulit menerima kartu merah itu karena itu mengubah seluruh skenario bagi kami," lanjutnya.
Southampton harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-57. Redmond diusir Mike Dean karena dianggap telah melanggar keras gelandang Tottenham Hotspur, Dele Alli, di kotak terlarang.
Kejadian itu terjadi saat Tottenham baru saja unggul 2-1 setelah sebelumnya sempat tertinggal 0-1. Berdasarkan tayangan ulang, Redmond memang terlihat berusaha meraih tangan Alli dan kemudian jatuh dan menabrakan tubuhnya ke Alli yang sedang berusaha menendang bola ke arah gawang.
Meskipun demikian, berdasarkan aturan baru Badan Sepak Bola Dunia, FIFA, Redmond seharusnya tak mendapatkan kartu merah secara langsung.Dalam aturan yang dibuat pada Maret lalu itu FIFA menyebutkan bahwa pelanggaran yang dilakukan pemain terakhir di pertahanan tak lagi berbuah kartu merah secara langsung.
Kartu merah secara langsung bisa diberikan jika pelanggaran itu sangat kasar atau pun melibatkan hand-ball. Selama pelanggaran itu dianggap sebagai sebuah upaya untuk merebut bola, si pemain bertahan hanya akan mendapat kartu kuning.
SKYSPORT|FOOTBALLITALIANA|FEBRIYAN