TEMPO.CO, Jakarta - Bek Barcelona, Gerard Pique, mengkritik kepemimpinan wasit Fernandez Borbalan saat timnya ditumbangkan Athletic Bilbao 2-1 pada laga Copa del Rey, Jumat dinihari, 6 Januari 2017. Menurut dia, Barcelona layak mendapatkan dua tendangan penalti pada laga itu.
Pique merujuk pada pelanggaran bek Xabier Etxeita terhadap Neymar Jr. di kotak penalti untuk penalti pertama. Sedangkan penalti kedua, ucap Pique, layak diperoleh timnya saat dia berbenturan dengan penjaga gawang Gorka Iraizoz.
"Itu jelas penalti untuk Neymar dan saya ketika penjaga gawang melanggar saya," ujarnya usai pertandingan, Jumat, 6 Januari 2017.
"Tapi kita semua tahu bagaimana hal ini bekerja. Kami ingin bermain sepak bola dan bukan berjudi roulette seperti yang memprovokasi wasit itu. Kita melihat laga Madrid melawan Sevilla kemarin. Saya berharap para wasit bisa meningkatkan levelnya," kata Pique.
Barcelona tertinggal 2-0 lebih dulu pada laga itu. Gol Aritz Aduriz dan Inaki Williams pada babak pertama membuat Barcelona frustrasi. Apalagi pelanggaran terhadap Neymar di kotak terlarang tak berbuah tendangan penalti. Borbalan justru memberikan kartu kuning kepada tiga pemain Barcelona, yakni Sergio Busquet, Jordi Alba, dan Andres Iniesta, karena memprotes keputusannya itu.
Pada babak kedua, skuad asuhan Luis Enrique bermain lebih baik. Lionel Messi mampu memperkecil ketertinggalan melalui tendangan bebas yang mengoyak jala gawang Iraizoz.
Barcelona yang terus menyerang mendapatkan perlawanan keras dari Bilbao. Permainan keras mengarah ke kasar membuat Borbalan mengeluarkan dua kartu merah pada akhir pertandingan. Borbalan mengusir Raul Garcia dan Ander Iturraspe karena menerima kartu kuning kedua setelah mereka melanggar Neymar.
Namun keunggulan dua pemain tak bisa dimanfaatkan Barcelona. Tim itu pun harus pulang dengan tangan hampa.
ESPNFC | FEBRIYAN