Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sanksi Dicabut, Persebaya Akan Berlaga di Divisi Utama  

image-gnews
Suporter Persebaya Surabaya mengikuti Parade Bela Persebaya di Surabaya, 26 Desember 2016. Parade ini diikuti ribuan suporter Persebaya Surabaya. ANTARA/Didik Suhartono
Suporter Persebaya Surabaya mengikuti Parade Bela Persebaya di Surabaya, 26 Desember 2016. Parade ini diikuti ribuan suporter Persebaya Surabaya. ANTARA/Didik Suhartono
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia akhirnya mengakui status Persebaya Surabaya. Skuad berjulukan Bajul Ijo itu bakal berkompetisi pada Divisi Utama—satu kasta di bawah Liga Super Indonesia. Pembahasan sengketa yang membelit Persebaya tuntas dibahas dalam kongres tahunan PSSI di Bandung, pada Ahad, 8 Januari 2017.

Juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewabroto, mengapresiasi tindakan yang diambil PSSI yang mengembalikan status Persebaya, sehingga bisa kembali berkompetisi di kancah sepak bola Tanah Air.

Baca: Kongres Tahunan, Ini 5 Masalah yang Harus Diselesaikan PSSI

Menurut Gatot, dalam kongres tahunan PSSI itu, membahas nasib tujuh klub yang sempat bersengketa di masa lalu karena terkena sanksi. Ketujuh klub itu, yakni Persebaya, Persibo Bojonegoro, Lampung FC, Persipasi, Persiwangi Banyuwangi, Arema Indonesia, dan Persema Malang.

Khusus Persebaya, kongres PSSI juga memutuskan skuad berjulukan Bajul Ijo itu akan menghuni Divisi Utama. Sedangkan enam klub lainnya tetap berlaga dalam Liga Nusantara.

"Persebaya mendapat pengecualian. Jadi kalau dari tujuh tim itu, enam tim tetap di Liga Nusantara sementara Persebaya di Divisi Utama," kata Gatot kepada wartawan di Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.

Alasan penetapan itu, menurut Gatot, lantaran skuad kebanggaan warga Surabaya tesebut memang memiliki sejarah yang cukup aduhai. Dengan pertimbangan itu, dia menambahkan, Ketua PSSI Edy Rahmayadi memberikan tempat khusus bagi Persebaya.

"Alasan Pak Edi Rahmayadi adalah karena di Indonesia itu ada lima klub legenda, disebutkan mulai dari PSM (Makassar) di Indonesia sebelah timur, Persib, Persija, juga ada PSMS. Poinnya adalah beliau meminta persetujuan seluruh peserta kongres agar dikecualikan hanya Persebaya yang masuk Divisi Utama dan itu merupakan sebagai apresiasi," ujarnya.

Apabila dirunut pada penyebab Persebaya disanksi oleh PSSI pada masa silam, sebetulnya tidak ideal bagi klub asal Surabaya itu berlaga di Divisi Utama. Sebab, klub berjulukan Bajul Ijo itu masih berstatus tampil pada Liga Super Indonesia ketika diberi sanksi oleh PSSI pada 2001.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menanggapi hal itu, Gatot sependapat. Menurut dia, seharusnya Persebaya kembali berlaga di kasta tertinggi kompetisi sepak bola di Indonesia. Namun, lantaran konflik yang semakin bergejolak dan kian rumit, akhirnya PSSI memutuskan untuk menempatkan klub tersebut di Divisi Utama.

"Jadi memang karena idealnya Persebaya masuk di ISL. Kemudian ada konflik macam-macam, tetapi tempo hari rekan-rekan dari Bonek, juga Persebaya cerita kan yang penting diakui kembali, masalah mau di Divisi Utama atau lain enggak persoalan yang penting diakui kembali," kata Gatot.

Soal bagaimana bisa kembali berkompetisi di ISL, Gatot mengatakan, bahwa Persebaya bisa berprestasi dan menjadi juara di Divisi Utama, niscaya tahun depan pun bisa melenggang ke kompetisi tertinggi di Tanah Air.

Penentuan nasib tujuh klub diputuskan dalam kongres tersebut dengan aklamasi. Tidak ada satu pun perwakilan yang menghadiri kongres menyatakan menolak. "Sudah semua aklamasi dan enggak ada satu pun yang menentang," katanya.

Sedangkan koordinator Bonek—sebutan suporter Persebaya—Andie 'Peci' Kristianto, mengatakan siap menerima apa pun keputusan yang dihasilkan dari proses kongres terkait dengan nasib Persebaya.

"Sesuai dengan komitmen kami, apa pun hasil kongres kami akan menerima. Kami mendengar kalau Persebaya main di Divisi Utama, tidak jadi masalah," kata Andie. "Jadi komitmen kami, mau main di mana pun Persebaya tidak akan jadi masalah buat kami. Jangankan Divisi Utama, mau di Liga Nusantara pun kami siap berada di Persebaya."

AMINUDIN A.S.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadwal Live dan Prediksi Persib Bandung vs Persebaya Surabaya di Liga 1 Hari Ini

8 jam lalu

Pemain Persib Bandung, Rezaldi Hehanusa. (persib.co.id)
Jadwal Live dan Prediksi Persib Bandung vs Persebaya Surabaya di Liga 1 Hari Ini

Laga besar antara Persib Bandung vs Persebaya Surabaya akan tersaji pada pekan ke-32 Liga 1 2023-2024.


Prediksi Persib Bandung vs Persebaya Surabaya di Pekan Ke-32 Liga 1 Sabtu Ini: Jadwal Live, H2H, Perkiraan Pemain

8 jam lalu

Pemain Persib Bandung David Da Silva (kiri) merayakan gol. TEMPO/Prima Mulia
Prediksi Persib Bandung vs Persebaya Surabaya di Pekan Ke-32 Liga 1 Sabtu Ini: Jadwal Live, H2H, Perkiraan Pemain

Jadwal Persib Bandung vs Persebaya Surabaya akan hadir pada pekan ke-32 Liga 1 hari ini. Simak H2H, perkiraan pemain, dan prediksinya.


Erick Thohir Buka Peluang Naturalisasi Emil Audero, tapi Tak Ingin Memaksa

16 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan penjaga gawang Inter Milan Emil Audero. Sumber Instagram @erickthohir.
Erick Thohir Buka Peluang Naturalisasi Emil Audero, tapi Tak Ingin Memaksa

Erick Thohir memberi sinyal positif soal rencana naturalisasi penjaga gawang keturunan Indonesia, Emil Audero Mulyadi.


Soal Dugaan Match Fixing Laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri di Liga 1, Ini Kata Erick Thohir

19 jam lalu

Ketum PSSI Erick Thohir. PSSI.org
Soal Dugaan Match Fixing Laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri di Liga 1, Ini Kata Erick Thohir

Erick Thohir mengirim surat ke Komite Disiplin PSSI menanggapi laporan dugaan match fixing di laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri.


Erick Thohir Ungkap Ada Tiga Calon Direktur Teknik PSSI, Salah Satunya dari Eropa

19 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir Ungkap Ada Tiga Calon Direktur Teknik PSSI, Salah Satunya dari Eropa

Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan mewawancarai ketiga kandidat direktur teknik baru PSSI di Qatar.


Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

23 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.


Hari Ulang Tahun ke-94 PSSI, Erick Thohir Ingin Ciptakan Sepak Bola Bersih dan Berprestasi

1 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan dalam rapat Exco PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. ANTARA/HO-Dok. PSSI
Hari Ulang Tahun ke-94 PSSI, Erick Thohir Ingin Ciptakan Sepak Bola Bersih dan Berprestasi

Pembenahan Timnas Indonesia menjadi fokus Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada 2024. Apa lagi?


Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Australia 1-0 di Piala Asia U-23 2024, Erick Thohir: Luar Biasa

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 menghadapi Australia U-23 di pekan kedua babak penyisihan Grup A AFC U-23 Asian Cup. FOTO/X
Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Australia 1-0 di Piala Asia U-23 2024, Erick Thohir: Luar Biasa

Kemenangan timnas U-23 Indonesia atas Australia itu membuat posisinya naik ke peringkat kedua klasemen sementara Grup A Piala Asia U-23 2024.


Erick Thohir Terpukau Tonton Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan dalam rapat Exco PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. ANTARA/HO-Dok. PSSI
Erick Thohir Terpukau Tonton Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Australia di Piala Asia U-23 2024

Apa kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir setelah Timnas Indonesia U-23 mengalahkan Australia 1-0 di laga kedua Piala Asia U-23 2024?


Satgas Anti Mafia Bola Selidiki Pertandingan Liga 1 antara Persik Kediri dan Bhayangkara FC yang Berakhir 0-7

2 hari lalu

Akmal Marhali. Foto: Istimewa
Satgas Anti Mafia Bola Selidiki Pertandingan Liga 1 antara Persik Kediri dan Bhayangkara FC yang Berakhir 0-7

Satgas Anti Mafia Bola menyelidiki pertandingan Liga 1 Indonesia antara Persik Kediri versus Bhayangkara FC yang berakhir 0-7.