TEMPO.CO, Jakarta - Badan sepak bola dunia, FIFA, secara bulat telah menetapkan format baru Piala Dunia di Zurich, Swiss, Selasa, 10 Januari 2017. Mulai 2026 mendatang, jumlah peserta Piala Dunia tidak lagi 32, melainkan 48.
Dalam sebuah konferensi di Dubai bulan lalu, Presiden FIFA Gianni Infantino dengan percaya diri mengatakan asosiasi-asosiasi sepak bola setuju dengan usulannya. Selain itu, menurut dia, negara-negara kecil yang selama ini terpinggirkan dari salah satu ajang olahraga terbesar di dunia itu juga akan bersikap positif, mengingat mereka akan memiliki kesempatan lebih.
Baca: FIFA Putuskan Tambah Peserta Piala Dunia Menjadi 48 Tim
Ide Infantino ini pun mendapat dukungan dari salah satu manajer klub terkemuka, Jose Mourinho. "Ekspansi ini berarti Piala Dunia akan lebih menjadi kegiatan sosial yang luar biasa," kata Mourinho di situs FIFA. "Lebih banyak negara, lebih banyak investasi di negara-negara yang berbeda dalam infrastruktur dan sepak bola usia muda."
Bagaimanapun, ada beberapa kritik juga yang muncul. Manajer timnas Jerman Joachim Loew, misalnya. Dia mengatakan, kualitas sepak bola bisa menurun di masa depan, walaupun Loew mengerti ini akan memberi keuntungan buat negara-negara yang lebih kecil.
Usulan Infantini ini juga sempat dikritik beberapa pihak karena hanya dianggap sebagai usaha pengerukan uang. Dengan jumlah peserta sebanyak 48, berarti akan ada 80 pertandingan, jauh lebih banyak daripada yang berlangsung sekarang, yang hanya 64.
CNN | GADI MAKITAN
Baca:
Patung Lionel Messi di Argentina Dirusak
Finalisasi Calon Pelatih Timnas Molor, Ini Masalahnya
Pelatih Asing Akan Tangani Timnas, Ada 2 Syarat untuk Sukses
Ronaldo Akhirnya Buka-bukaan Soal Hubungan dengan Georgina