TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga menyatakan proses naturalisasi pemain sepak bola 19 tahun asal Belanda Ezra Harm Rudd Walian masih berjalan. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto mengatakan jika berkas naturalisasi Ezra kini berada di meja Presiden Joko Widodo.
"Saya sudah komunikasi dengan Sekretaris Menteri Sekretariat Negara, dan hasilnya berkas Ezra sudah ada di meja Bapak Presiden," kata Gatot, di kantornya, Jumat.
Pernyataan Gatot tersebut menepis kabar yang menyebutkan bahwa Ezra sudah menyelesaikan proses naturalisasi dan sudah resmi berpaspor Indonesia. Menurut Gatot, perjalanan berkas naturalisasi pemain klub Jong Ajax atau Ajax U-21 itu masih cukup panjang.
Sebab jika Presiden Joko Widodo menyetujui naturalisasi Ezra, maka berkas tersebut dari istana akan dikirim ke Ketua DPR. Selanjutnya Ketua DPR akan mendisposisikan berkas naturalisasi Ezra ke Komisi II yang menangani urusan tersebut.
Kemudian Komisi II akan menggelar rapat bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia beserta Menter Pemuda dan Olahraga. Parlemen akan meminta penjelasan dari pemerintah terkait kebutuhan menaturalisasi Ezra.
Jika Komisi II setuju, maka Ketua DPR akan mengirim balik berkas Ezra ke istana dengan tujuan meminta Presiden segera menerbitkan Kepres. Selanjutnya Kepres kewarganegaraan Ezra dikirim ke Kemenkumham, Kemenpora, dan terakhir Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.
"Saya belum tahu seberapa cepat prosesnya nanti hingga selesai. Tapi berkaca pada proses Pak Arcandra Tahar (Wakil Menteri ESDM) saja bisa cepat," kata Gatot.
Gatot menegaskan jika Kemenpora mendukung upaya PSSI untuk membangun tim nasional sepak bola Indonesia yang kuat. Kementerian berharap proses naturalisasi Ezra dapat segera tuntas dan segera bergabung dalam pemusatan latihan tim nasional senior untuk persiapan SEA Games 2017.
"Kepada atlet siapa pun, jika ada kebutuhan naturalisasi dari federasi, kami akan bantu," kata Gatot.
PSSI sudah memantau permainan Ezra di Belanda. Bahkan PSSI sudah melihat langsung permainan Ezra ketika ia mengunjungi Indonesia dan bermain di laga eksebisi bersama tim Munial Sport Group (MSG) di lapangan Atang Soetrisna, Cijantung, Jakarta, 29 Desember lalu.
Darah Indonesia Ezra mengalir dari sang ayah Gleen Walian, asal Manado, Sulawesi Utara. Sementara ibunda Ezra, Linda Bosch, asli warga negara Belanda.
"Saya sangat cinta Indonesia. Jika memang kesempatan naturalisasi itu datang, tentu akan jadi mimpi yang jadi kenyataan," kata Ezra.
Ezra bukan pemain sembarangan. Dia pernah membela tim nasional Belanda U-15, U-16, U-17, dan U-18 di kejuaraan tingkat Eropa. Ezra yang berposisi sebagai penyerang pernah membela Ajax U-19 di Eredivisie U-19 dan Netherlands Cup U-19. Dia sukses mencetak 13 gol, dan lima umpan, dari 31 pertandingan. Atas penampilan apik itu, Ezra promosi ke Ajak U-19 di musim 2016-2017.
INDRA WIJAYA