TEMPO.CO, Balikpapan – Pergantian pelatih di kubu Persiba Balikpapan akan membawa perubahan besar dalam pola permainan mereka. Pelatih baru tim Beruang Madu, Timo Scheunemann, memastikan timnya tak akan lagi memperagakan permainan kasar seperti saat ditangani pelatih Jaino Matos musim lalu.
“Kami tidak akan bermain seperti musim kemarin. Kami mungkin bermain keras tapi tidak kasar,” kata Timo, Rabu, 18 Januari 2017.
Musim lalu, Persiba Balikpapan dikenal sebagai tim yang memperagakan permainan keras berujung kasar. Hal itu tak lepas dari pola permainan pelatih Jaino Matos yang lebih senang timnya bermain bertahan dengan pressing ketat kepada pemain lawan.
Timo menyatakan pola seperti itu tak akan diperagakan timnya di lapangan. Dia lebih mengedepankan permainan taktis yang indah dan enak ditonton. Menurut dia, penonton harus memperoleh suguhan permainan menarik tatkala membeli tiket di pertandingan Persiba.
“Tidak ada lagi seperti kemarin. Kami main sepak bola karena penonton datang masuk stadion mau lihat sepak bola, bukan nonton olahraga lain seperti pencak silat,” ujarnya.
Timo meminta semua pemain Persiba menerapkan taktik permainan yang dia inginkan di kompetisi Liga Super Indonesia 2017. Dia tidak akan segan membangkucadangkan pemain yang masih memperagakan permainan kasar.
“Kalau ada pemain yang masih bermain seperti itu, dia akan duduk bersama saya (cadangan) atau akan kami keluarkan,” ucapnya.
Persiba, menurut Timo, membutuhkan pemain yang bermain sepak bola dengan hati, semangat, dan berkarakter. Para pemain harus mau berjuang guna memperoleh hasil maksimal.
“Jadi saya ingin kami bermain pendek dari kaki ke kaki, organisasinya rapi,” ujarnya.
Selama proses seleksi pemain, Timo mengaku akan memilih pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim. Dia berharap masyarakat Balikpapan akan bangga terhadap kualitas permainan ditampilkan Persiba.
“Kami ingin suporter dan masyarakat Balikpapan memuji dan puas dengan gaya permainan kami,” tuturnya.
SG WIBISONO