TEMPO.CO, Jakarta - Posisi Manajer Claudio Ranieri di Leicester City kian terancam seusai kekalahan tim itu 3-0 dari Manchester United akhir pekan lalu. Pemilik Leicester City, Vichai Srivaddhanaprabha, disebut hanya akan memberikan kesempatan tiga laga kepada Ranieri untuk memperbaiki performa timnya.
Laman Daily Mail menyebutkan Srivaddhanaprabha sebenarnya ingin mempertahankan Ranieri jauh lebih lama lagi. Namun posisi Leicester City yang kini terancam terdegradasi membuat pengusaha asal Thailand itu tak memiliki pilihan lain.
Baca: Lihat Kesalahan Kante, Conte: Saya Bisa Bunuh Siapa Saja!
Dia tak langsung memecat Ranieri dan memilih memberikan kesempatan itu sebagai rasa hormatnya karena manajer asal Italia itu berjasa besar membawa Leicester menjadi Juara Liga Primer Inggris musim lalu.
Selain itu, hal itu diberikan agar Ranieri bisa membuktikan bahwa skema permainan baru yang dia terapkan di Leicester pada beberapa pertandingan terakhir bisa membawa klub itu kembali ke jalur kemenangan.
Baca: Kisah Proteksi Mourinho dan Keajaiban Henrikh Mkhitaryan
Ranieri diberi kesempatan tiga laga atau hingga Leicester menghadapi Sevilla pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions, 23 Februari mendatang. Ujian pertama bagi Ranieri akan berlangsung pada Kamis, 9 Februari 2017, saat menjamu Derby County pada putaran keempat Piala FA.
Setelah itu, Leicester harus menghadapi Swansea City pada akhir pekan depan. Dia mendapat beban berat harus menang pada ketiga laga itu. Jika kalah, Ranieri kemungkinan tak akan dipertahankan hingga akhir musim.
Baca: Ini Jadwal Indra Sjafri Seleksi Pemain Timnas U-19 di NTT
Leicester sendiri kini berada di posisi ke-16 klasemen Liga Primer Inggris. Jamie Vardy cs hanya mengumpulkan 21 angka dari 24 laga yang telah berlangsung. Tim itu hanya terpaut satu angka saja dari batas zona degradasi, yang saat ini diisi Hull City, Crystal Palace, dan Sunderland.
DAILYMAIL | FEBRIYAN