TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Leicester City menganggap pertandingan melawan klub Spanyol, Sevilla, dalam babak 16 besar Liga Champions Eropa sangat penting. Sebab, pertandingan ini dilakoni klub berjuluk The Foxes setelah tersingkir dari Piala FA oleh klub Divisi Championship, Millwall, dan di tengah performa buruk dalam Liga Inggris.
"Ini bisa menjadi segalanya," kata Ranieri, seperti dilansir BBC, Rabu, 22 Februari 2017. "Jika kami menang, sesuatu bisa berubah. Kami perlu pertandingan seperti ini."
"Ini adalah pertandingan besar bagi kami," kata dia. "Kami underdog. Sevilla selama 10 tahun memiliki prestasi fantastis, tapi kami tak masalah. Kami kuat dan mudah-mudahan bisa menunjukkan gaya sepak bola kami. Saya selalu positif, saya selalu percaya kepada pemain saya."
Leicester bakal membuat 10 perubahan setelah kalah di Piala FA melawan Millwall. Ahmed Musa adalah pemain yang dipertahankan untuk mendampingi Jamie Vardy di lini depan. Shinzi Okazaki dibangkucadangkan oleh Ranieri.
Sementara Sevilla bakal diperkuat bekas pemain di Liga Premier Inggris. Mereka di antaranya Samir Nasri dan Steven N'Zonzi yang memperkuat lini tengah. Di lini depan, mantan pemain Manchester City, Stevan Jovetic, bakal menggedor pertahanan Leicester dibantu Pablo Sarabia.
Selama musim ini, Sevilla baru kalah di kandang mereka, Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, ketika melawan Barcelona di La Liga dan melawan Juventus dalam Liga Champions. Namun, jika Leicester bisa mencetak gol tandang, ini akan memecah capaian tersebut.
Susunan pemain
Sevilla: Rico, Rami, Lenglet, Escudero, Ferreira, N'Zonzi, Sarabia, Vitolo, Nasri, Jovetic, Correa
Cadangan: Soria, Kranevitter, Carrico, Ibora, Vietto, Ben Yedder, Vazquez
Leicester City: Casper Schmeichel, Simpson, Morgan, Huth, Fuchs, Albrighton, Drinkwater, Ndidi, Musa, Mahrez, Vardy
Cadangan: Zieler, Chilwell, King, Amartey, Okazaki, Gray, Benalouane
BBC | ARKHELAUS W.