TEMPO.CO, Paris – Pertandingan persahabatan dua rival di Benua Afrika, Senegal dan Pantai Gading, di dekat Paris dihentikan saat para penggemar menyerbu masuk ke lapangan dan menyerang para pemain.
Dalam pertandingan pada Senin, 27 Maret 2017, itu, kelompok penonton di luar stadion memanjat pagar keamanan dan masuk sebelum kekacauan terjadi tepat ketika pertandingan memasuki waktu dua menit terakhir saat kedudukan sama kuat 1-1.
Petugas pertandingan berusaha menjaga penyerbu lapangan tetap terkendali, dengan seorang penggemar terlihat melakukan tekel ala olahraga rugby kepada pemain Senegal, Lamine Gassama, di Charlety Stadium di pinggiran ibu kota Prancis itu.
Para pemain kemudian diminta oleh wasit Gohi Cyrac asal Prancis untuk masuk ke ruang ganti sebelum pertandingan dihentikan.
Sadio Mane telah membuka skor bagi Senegal dengan penalti setelah 68 menit, tapi Gohi Cyriac menyamakan kedudukan tiga menit kemudian.
Ini adalah kedua kalinya, dalam lima tahun terakhir, pertandingan di antara kedua negara dihentikan karena gangguan penonton.
Senegal telah didiskualifikasi dari Piala Afrika 2013 ketika kerusuhan pecah dalam laga playoff mereka dengan Pantai Gading pada Oktober 2012 yang dihentikan setelah batu, botol, dan petasan dilemparkan ke lapangan di Dakar.
Laga yang dihentikan setelah menit ke-78, ketika Pantai Gading memimpin 2-0 berkat dua gol dari Didier Drogba—gol terakhir tercipta dari titik putih—memicu kekerasan yang melibatkan sejumlah besar penggemar Senegal. Demikian laporan Reuters.
ANTARA