TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Alexis Sanchez mengatakan dia ingin tetap bertahan di Arsenal hingga kontraknya habis. Namun dia mengisyaratkan bahwa Arsenal harus membangun tim bermental juara musim depan.
Dalam wawancara dengan media Cile, Publimetro, Sanchez menyatakan dia bahagia berada di Arsenal dan ingin menghabiskan kontraknya yang tersisa satu musim lagi di sana. Namun dia ingin agar Arsenal membangun tim yang bisa memenangkan sesuatu.
"Saya bahagia berada di London dan saya berharap untuk menyelesaikan kontrak saya di sana. Saya ingin bertahan di kota itu dan di tim itu, tapi di tim yang bisa memenangkan sesuatu, tim yang memiliki mental juara," ujarnya.
Baca: Dianggap Jadi Penyebab Menurunnya Performa Arsenal, Oezil Curhat
"Saya berusia 28 tahun dan karier saya masih panjang. Saya adalah pemain yang bisa menjaga diri saya sendiri," katanya melanjutkan.
Kritikan Sanchez bahwa Arsenal saat ini tak memiliki mental juara memperkuat spekulasi bahwa dia merasa frustasi berada di klub asal London itu. Bulan lalu, Sanchez disebut terlibat pertikaian dengan rekan setimnya, Mesut Oezil, di ruang ganti.
Penyebabnya adalah Sanchez menilai Oezil sebagai pemain yang malas karena tak mau mundur ke belakang saat timnya diserang. Pertikaian itu terjadi saat Arsenal dibungkam Bayern Muenchen 5-1 pada laga pertama babak 16 besar Liga Champions.
Baca juga: Terancam Kehilangan Oezil, Arsenal Buru Arda Turan dari Barcelona
Akibat kondisi itu Sanchez terus dikabarkan akan hengkang dari Arsenal pada akhir musim nanti. Dia disebut sudah tak tahan lagi berada di Emirates Stadium karena Arsenal tak juga memenangkan satu pun gelar juara.
Dia terus menahan pembaruan kontraknya dengan Arsenal yang tersisa satu musim lagi. Arsenal disebut tak memiliki pilihan lain selain menjualnya jika pada akhir musim mantan penyerang Barcelona itu tak juga memperpanjang kontraknya. The Gunners tak mau kehilangan Sanchez tanpa mendapatkan sepeser uang pun pada akhir musim 2017-2018.
DAILYMAIL | FEBRIYAN