TEMPO.CO, Samarinda -Usai kalah telak 3-0 saat melawan Borneo FC, Persegres Gresik punya sejumlah catatan sebagai bahan evaluasi. Menurut Kepala Pelatih Persegres, Hanafi, pemainnya memiliki banyak peluang, namun buruk dalam penyelesaian akhir.
"Pertandingan tadi seimbang. Kami dapat beberapa peluang. Meski pemain (kami) sudah satu lawan satu (dengan Kiper Borneo FC), bola selalu (melambung) keatas," kata Hanafi usai pertandingan di ruang konperensi pers di Stadion Segiri, Kota Samarinda, Sabtu, 29 April 2017.
Baca Juga: Marquee Player Cetak Gol, Borneo FC Kalahkan Persegres 3-0
Pemain Persegres Achmad Faris juga mengakui keunggulan Borneo FC dalam laga itu. Meski timnya 2 kali kalah dari 3 laga yang telah dijalani, Faris tetap optimis Persegres mampu bersaing dengan tim lain peserta Liga 1 2017."Kompetisi masih panjang, komunikasi antar pemain yang harus kami tingkatkan," katanya.
Gawang Persegres bobol di menit-33 lewat tendangan penalti Flavio Beck Junior. Borneo FC menerima penalti usai Pemain Persegres Mohammad Choitul Rifan melakukan handball di area penalti.
Gol kedua Borneo FC terjadi di menit ke-54 yang dicetak oleh sundulan Lerby Eliandry memanfaatkan umpan silang lampung Terens Puhiri. Tujuh menit berikutnya giliran marquee player Borneo FC Shane Edward Smeltz melesakkan tendangan keras setelah meneruskan umpan silang mendatar Rifal Astori."Pemain kami kewalahan di babak II saat Borneo FC memanfaatkan umpan silang," ujar Hanafi.
Dengan kekalahan ini, Persegres baru mengumpulkan 1 poin saat menahan imbang Persipura Jayapura. Di laga sebelumnya, Persegres kalah 1-3 di kandang sendiri melawan Semen Padang.
SAPRIMAULANA