TEMPO.CO, Samarinda - Pelatih Semen Padang FC, Nil Maizar, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya seusai kalah tipis 0-1 atas tuan rumah Borneo FC dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Segiri, Samarinda, Senin, 8 Mei 2017. Nil tak lagi ceria saat menghadiri konferensi pers seusai laga.
Nil mengatakan Semen Padang menghadapi sejumlah masalah di laga itu. Dia tak bisa menurunkan pemain kelas dunia atau marquee player Didier Zokora karena peraturan yang mengharuskan setiap tim memainkan tiga orang pemain di bawah usia 23 tahun. Selain itu, penjaga gawang utama Semen Padang, Jandia Eka Putra, mengalami cedera.
"Kiper kami cedera dan harus mengisi slot pergantian pemain," kata Nil.
Baca: Borneo Tekuk Semen Padang, Dragan Puji Debut Matheus Henrique
Kekalahan itu merupakan yang kedua kalinya secara beruntun yang diterima skuad Kabau Sirah, julukan Semen Padang. Mereka sebelumnya ditundukkan Bali United dengan skor 0-2.
Nil mengaku kecewa dengan kekalahan itu. Dia juga mengatakan anak asuhnya kurang fokus saat terjadinya gol Borneo FC melalui kaki Lerby Eliandry, yang memanfaatkan bola muntah tendangan Sultan Samma.
"Bola pelan (tendangan Sultan Samma) tapi kiper lepas. Kurang fokus saja," katanya.
Pria asal Payakumbuh berusia 47 tahun itu mengatakan dirinya akan segera mengevaluasi rentetan hasil buruk yang mereka terima. Semen Padang akan menghadapi jadwal berat dengan menjamu Persib Bandung dan bertandang ke markas Persebaya Surabaya di dua laga berikutnya.
Baca juga: Semen Padang Janjikan Pertandingan Menarik Lawan Bali United
"Nanti kami evaluasi (kekalahan beruntun dari Bali United dan Borneo FC). Karena tanggal 13 (Mei) kami langsung menjamu Persib," kata eks pelatih tim nasional Indonesia itu, di Stadion Segiri, Senin.
Pemain depan Semen Padang yang berlaga di Liga 1, Marcel Sacramento, mengakui ia menjalani pertandingan yang sulit saat melawan Borneo FC. Ia tidak mengerti dan merasa wasit terlalu mudah meniup peluit saat Semen Padang mencoba merebut bola, berbeda dengan tuan rumah. Selama bermain di Liga 1, Sacramento kecewa terhadap kualitas wasit.
"Sangat buruk," katanya.
SAPRI MAULANA