TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Luis Enrique mengakhiri kiprahnya di Barcelona dengan mempersembahkan gelar juara Piala Raja (Copa del Rey). Dalam laga terakhrnya sebagai pelatih, Barcelona berhasil mengalahkan Alaves 3-1, Ahad dinihari tadi.
Enrique mengakhiri masa jabatannya selama tiga tahun, dengan mempersembahkan 9 trofi. Ia sudah memutuskan untuk mundur sejak pertengahan musim saat ia terus dikritik menyusul tampilan Barcelona yang tak konsisten.
Enrique menyatakan tidak menyesal telah memutuskan untuk mundur. "Banyak hal yang bisa terjadi di Final, terlepas dari bagaimana Anda mempersiapkan permainan. Tapi kami segera memimpin dan mereka (Alaves) menyamakan kedudukan secepat," kata dia seusai laga final. "Kami melakukan apa yang biasanya dilakukan di akhir musim. Kami adalah keluarga besar dan saat memenangkan piala kami mempersembahkannya kepada para penggemar, yang mendukung kami dalam jumlah besar."
Baca: Juarai Piala Raja, Barcelona Pertajam Rekor
Ia cukup puas dengan kiprahnya di klub itu. "Saya tidak memiliki kritik apapun. Saya juga tidak percaya bahwa ada yang pantas mengkritik saya," kata Enrique. "Saya belum tahu apa yang akan saya lakukan di masa depan. Itu tergantung pada penawaran yang datang. Saya melihat saya telah mengubah klub dan saya melakukan dengan baik. Ini adalah bualan seorang yang rendah hati!"
Wartawan sempat mempertanyakan aksi dia melakukan selebrasi ke tengah lapangan setelah Barcelona juara. Apakah ada perasaan yang ingin diluapkan? "Putri saya, yang berusia tujuh tahun, meminta saya untuk melompat ke lapangan untuk merayakan piala tersebut, jadi ada lebih banyak tekanan (untuk membuatnya bahagia)," kata dia.
Ia akan mengenang saat-saat di Barcelona dengan hati hangat. "Saya telah menikmati banyak hal di sini. Ketika Anda memiliki kesempatan untuk memenangkan piala dan membuat para penggemar bahagia, itu membuat Anda merasa sangat bangga," kata dia. "Saya mempersembahkan (piala ini) kepada istri dan keluarga saya. Merekalah yang paling sering mendukung saya, termasuk setiap kali saya pulang dalam kondisi kalah."
Baca: Barcelona Juara Piala Raja, Neymar Samai Rekor Puskas
Enrique secara khusus membahas soal Lionel Messi. "Messi luar biasa, dia adalah extra-terestrial. Saya berkesempatan menikmati bermain bersama yang terbaik. Dia Nomor 1 dan saya senang melatihnya," kata dia. "30 tahun Messi bertepatan dengan 30 trofi. Untuk menjadi No 1, Anda tidak hanya harus menjadi yang terbaik, tapi Anda juga harus sangat kuat. Dia pemain yang sangat memperhatikan dirinya sendiri. Dia tidak perlu menggunakan fisiknya secara satu lawan satu. Masih akan ada Messi untuk sementara waktu."
Musim ini, Barcelona hanya meraih satu gelar. Sedangkan Real Madrid yang sudah merebut gelar Liga Spanyol, masih berpelung meraih gelar Liga Champions. Tapi, Enrique juga merasa telah menciptakan pondasi bagus di Barcalona.
"Itu bisa jadi bekal untuk meraih hal hebat di tahun depan. Saya akan menjadi Cules (pendukung Barcelona) lain di tribun," kata Enrique. "Saya harus pergi dan saya pikir para pemain membutuhkannya juga. Mereka menunjukkan ambisi yang mereka miliki. Kami kembali untuk mengangkat trofi. Kami ingin memberi lebih banyak kepada para penggemar. "
FOOTBALL ESPANA | NURDIN