Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arab Saudi Tak Mengheningkan Cipta, Ini Sikap FIFA

image-gnews
Pemain Arab Saudi tidak ikut mengheningkan cipta mengenang korban teror london saat bertanding melawan Australia. twitter.com
Pemain Arab Saudi tidak ikut mengheningkan cipta mengenang korban teror london saat bertanding melawan Australia. twitter.com
Iklan

TEMPO.CO, Berne - Tim nasional Arab Saudi tidak akan dijatuhi sanksi dari FIFA meski mereka tidak menghormati momen mengheningkan cipta untuk para korban bom London, sebelum dimulainya pertandingan kualifikasi Piala Dunia di Australia, kata FIFA pada Jumat, 9 Juni 2017.

Baca juga: Timnas Arab Saudi Ogah Berdoa untuk Korban Jembatan London

Federasi Sepak Bola Arab Saudi sebelumnya telah meminta maaf "tanpa syarat" terkait insiden ini, di mana mantan menteri pemerintahan Australia mengatakan hal itu memperlihatkan "minimnya respek" bagi para korban serangan London. 

"Setelah meninjau laporan pertandingan dan gambar-gambar pertandingan, kami dapat mengonfirmasi bahwa tidak ada dasar untuk mengambil tindakan disiplin terkait masalah yang Anda sebutkan," kata FIFA dalam pernyataannya.

Delapan orang terbunuh dan 50 orang luka-luka setelah tiga teroris berkendara menabrak warga di trotoar di London Bridge Sabtu silam, kemudian para teroris itu menyerang orang-orang dengan menggunakan pisau. Dua orang korban meninggal dunia merupakan warga Australia.



Sejumlah muslim  memberi penghormatan pada korban teror Jembatan London. (AP)

Federasi Sepak Bola Australia (FFA) mengatakan pihaknya "mengusahakan kesepakatan" dari Arab Saudi dan Konfederasi Sepak Bola Asia untuk mengheningkan cipta bagi korban menjelang pertandingan di Adelaide Oval pada Kamis sore.

Tim Australia berbaris di lingkaran lapangan tengah dan saling merangkul bahu, namun para pemain Arab Saudi menyebar di sekitar lapangan dan meneruskan kegiatan pemanasan dengan berlari kecil dan melakukan peregangan.

"Baik AFC dan tim Saudi sepakat bahwa mengheningkan cipta dapat diselenggarakan," kata juru bicara FFA.

"FFA mendapat masukan dari para ofisial tim Arab Saudi bahwa tradisi ini tidak sesuai dengan kebudayaan Arab Saudi, dan mereka akan menggeser timnya ke tepi lapangan dan menghormati kebiasaan kami sambil menjaga posisi mereka di lapangan."

Insiden ini memicu banyak reaksi di media sosial, di mana hal ini terjadi saat para warga Australia masih berduka terhadap korban serangan-serangan terkini.

Sebagai tambahan terhadap para warga Australia yang meninggal di London, terjadi serangan mematikan di Melbourne pada Selasa yang disebut oleh Perdana Menteri Malcolm Turnbull sebagai "aksi terorisme mengklaim satu korban, sedangkan seorang siswi Australia menjadi satu dari lebih dari selusin korban yang terbunuh pada serangan bom mobil di Baghdad pekan lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anthony Albanese, juru bicara Partai Buruh yang merupakan partai oposisi, mengatakan insiden itu "sangat memalukan."

"Tidak ada alasan untuk itu. Itu bukan mengenai budaya, itu mengenai minimnya respek," ucapnya kepada Channel 9.

"Saya begitu marah tentang hal ini."

Badan sepak bola Arab Saudi belakangan mengeluarkan pernyataan maaf terkait insiden tersebut.

"Para pemain tidak berniat untuk tidak menghormati acara mengenang para korban atau untuk membuat marah keluarga, teman, atau individu apapun yang terkait dengan kekejaman itu," tambahnya. 

"Federasi Sepak Bola Arab Saudi mengutuk semua tindakan terorisme dan ekstrimisme dan mengirimkan rasa duka cita kepada keluarga semua korban dan kepada pemerintahan dan orang-orang di Inggris."


Polisi menyelidiki teror Jembatan London (AP)

Perdana Menteri Turnbull mengatakan pada Jumat bahwa dirinya belum melihat video insiden itu, namun berpendapat bahwa semua orang semestinya mengutuk "terorisme."

"Seluruh dunia, seluruh dunia yang bebas, bersatu mengutuk serangan terorisme dan terorisme secara umum," ucapnya kepada para pewarta di Tasmania.

Baca juga: Insiden Tolak Heningkan Cipta, Arab Saudi Minta Maaf

Australia memenangi pertandingan itu dengan skor 3-2 untuk mengoleksi 16 angka di Grup B bersama tim peringkat kedua Arab Saudi dan pemuncak klasemen Jepang, yang memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan, dengan sisa dua putaran pertandingan lagi. Dua tim teratas lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia di Rusia tahun depan. Demikian laporan Reuters.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

3 Agustus 2020

Presiden FIFA, Gianni Infantino. (AP/Michael Probst)
Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

Badan sepak bola dunia FIFA menyatakan pihak berwenang Swiss tidak mempunyai alasan untuk meluncurkan penyelidikan kriminal atas Gianni Infantino.


Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

26 Mei 2020

Kantor FIFA di Zurich, Swiss. (beinsports.com)
Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

Badan sepak bola dunia (FIFA) menskors presiden federasi sepak bola Haiti Yves Jean-Bart terkait kasus pelecehan seks.


Bhayangkara FC Tunggu Pelatih Baru untuk Kontrak Pemain Asing

16 Januari 2019

Simon McMenemy. (liga-indonesia.id)
Bhayangkara FC Tunggu Pelatih Baru untuk Kontrak Pemain Asing

Sebelum menetapkan pelatih baru, manajemen Bhayangkara FC akan fokus merekrut pemain lokal.


Boikot Bertambah Mendekati Pembukaan, Piala Dunia 2018 Batal?

27 Maret 2018

Pemain Inggris, Jesse Lingard, mencetak gol ke gawang Belanda dalam laga persahabatan menjelang Piala Dunia 2018, 23 Maret 2018. REUTERS/Michael Kooren
Boikot Bertambah Mendekati Pembukaan, Piala Dunia 2018 Batal?

Negara-negara yang menyatakan akan melakukan boikot bertambah ketika Piala Dunia 2018 tinggal tiga bulan lagi.


Presiden FIFA: Piala Dunia 2018 Tak Akan Jadi Ajang Perang

19 Maret 2018

Diego Armando Maradona (kedua kanan) dan Presiden FIFA, Gianni Infantino berfoto bersama usai mengikuti turnamen FIFA Legends menjelang upacara penghargaan FIFA di Zurich, Swiss, 9 Januari 2017. REUTERS/Arnd Wiegmann
Presiden FIFA: Piala Dunia 2018 Tak Akan Jadi Ajang Perang

Presiden FIFA Gianni Infantino menegaskan kecemasan terhadap potensi bentrok suporter Rusia dan Inggris tak akan terjadi di Piala Dunia 2018.


FIFA Didesak Batalkan Chechnya sebagai Markas Timnas Mesir

13 Februari 2018

Aksi demo warga Chehnya saat memberikan dukungan untuk pemimpin mereka, Ramzan Kadyrov dan Presiden Rusia Vladimir Putin, di Grozny, Chechnya, 22 Januari 2016. Dok
FIFA Didesak Batalkan Chechnya sebagai Markas Timnas Mesir

Keputusan FIFA untuk mengijinkan ibukota Chechnya, Grozny, sebagai markas Timnas Mesir mengundang protes.


Piala Dunia 2018: Peluang Arab Saudi di Mata Sami Al-Jaber

3 Februari 2018

Pemain timnas Jepang, Yuya Osako berebut bola dengan pemain timnas Arab Saudi, Osama Hawsawi dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2018 di Saitama Stadium, Jepang, 15 November 2016. Dengan kemenangan ini, Jepang sementara menempel Arab Saudi di puncak klasemen dengan sama-sama mengumpulkan 10 poin. REUTERS/Toru Hanai
Piala Dunia 2018: Peluang Arab Saudi di Mata Sami Al-Jaber

Sami Al-Jaber bangga tim Arab Saudi bisa bermain pada partai pembukaan Piala Dunia 2018.


Perjuangan Beckham Berbuah: Tim Miliknya Berlaga di MLS pada 2020

30 Januari 2018

David Beckham berdiskusi dengan ibunya, Sandra West disela menyaksikan pertandingan antara petenis Britania Raya, Andy Murray melawan petenis Italia, Fabio Fognini dalam turnamen tenis Wimbledon hari kelima di London Inggris, 7 Juli 2017. REUTERS
Perjuangan Beckham Berbuah: Tim Miliknya Berlaga di MLS pada 2020

Mantan kapten timnas Inggris David Beckham akhirnya resmi mendapatkan hak mendirikan klub Liga AS (MLS) di Miami pada Senin.


Pertama Kalinya, Palestina Ungguli Israel dalam Ranking FIFA

28 November 2017

Kiper Palestina Ramzi Saleh (21) meninju bola dari pemain Jepang Keisuke Honda di pertandingan sepak bola Piala Asia Grup D di Stadion Newcastle, Australia, 12 Januari 2015. Dalam laga itu Jepang cukur Palestina 4 gol tanpa balas, gol dicetak oleh Yasuhito Endo 8', Shinji Okazaki 25', Keisuke Honda 44' (penalti), Maya Yoshida 49'. REUTERS/Jason Reed
Pertama Kalinya, Palestina Ungguli Israel dalam Ranking FIFA

Tim Nasional Sepak Bola Palestina mencatatkan sejarah dalam peringkat yang dirilis FIFA, dengan mengungguli Israel untuk pertama kalinya.


Pemain Terbaik Dunia FIFA: Ini Pilihan Ronaldo, Messi, dan Boaz

24 Oktober 2017

Bintang Real Madrid Christiano Ronaldo, mencium penghargaan Pemain Terbaik FIFA 2017 yang berhasil diraihnya dalam acara The Best FIFA 2017 Awards di Palladium Theatre, London, 23 Oktober 2017. AP
Pemain Terbaik Dunia FIFA: Ini Pilihan Ronaldo, Messi, dan Boaz

Cristiano Ronaldo, yang menjadi pemain terbaik dunia FIFA 2017, juga dipilih Boaz Solossa.