TEMPO.CO, Gianyar - Bali United langsung memberikan kesempatan bermain kepada Stefano Lilipaly yang baru saja mereka rekrut. Dia diturunkan Pelatih Widodo C Putra pada 15 menit terakhir saat Bali United mengalahkan Madura United 5-2 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Ahad 13 Agustus 2017.
Widodo mempercayakan Lilipaly bermain menggantikan Andhika Wijaya pada menit ke-75. Lilipaly mengisi posisi penyerang sayap kanan. Sedangkan Irfan Bachdim mundur ke lini belakang di sisi kanan pertahanan.
Meskipun hanya bermain selama 15 menit, Lilipaly memberi sinyal positif. Dia menyatakan cukup nyaman bermain bersama Irfan Bachdim cs meskipun mengakui bahwa laga itu cukup sulit.
"Madura United tim yang kuat, tapi saya nyaman dengan tim ini (Bali United), tentu bersama teman-teman," katanya seusai pertandingan.
Widodo menjelaskan dia sudah memikirkan ihwal peluang Stefano Lilipaly untuk tampil pada laga itu. Dia menurunkan pemain naturalisasi itu karena Bali United sudah dalam posisi unggul. "Kalau posisi kami ketinggalan tidak akan pakai Stefano Lilipaly. Dari awal ada rencana tidak kami mainkan," ujarnya.
Bagi Widodo perjuangan seluruh punggawa asuhannya memuaskan. Ia menilai para pemain Bali United mampu memanfaatkan kelemahan Madura. "Kami bisa bangkit lagi. Perjalanan (kompetisi Liga 1) sangat jauh," katanya.
Stefano Lilipaly lahir di Arnhem, 10 Januari 1990. Sebelum ke Bali United, Lilipaly memperkuat SC Cambuur. Lilipaly pernah menjadi bagian timnas Belanda U-15 dan U-18. Namun, di tingkat senior, ia memilih untuk memperkuat timnas Indonesia.
Bali United adalah klub kedua Lilipaly selama bermain di Liga Indonesia. Pada 2014, Lilipaly pernah memperkuat Persija Jakarta. Dia baru saja diperkenalkan sebagai punggawa Bali United pada Ahad pagi.
BRAM SETIAWAN