TEMPO.CO, Jakarta - Bhayangkara FC mewaspadai misi balas dendam Sriwijaya FC dalam laga lanjutan Liga 1 pekan ke-20 di Stadion Patriot, Kota Bekasi, Ahad, 20 Agustus 2017. Di pertemuan pertama, Laskar Wong Kito ditekuk 1-2 di kandangnya di Palembang.
"Sriwijaya FC adalah tim bagus, jauh lebih bagus dari posisinya di klasemen sementara," kata pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, Sabtu, 19 Agustus 2017. Sriwijaya FC kini berada di posisi ke-13 dengan poin 25, sedangkan Bhayangkara FC bertengger di peringkat kelima dengan poin 34.
Simon menyebut, Sriwijaya juga tak terkalahkan di tujuh pertandingan terakhir. Karena itu, kata dia, pertandingan besok merupakan laga yang cukup berat bagi anak asuhannya. "Kondisi tim kami juga bagus, hasil dua pertandingan terakhir juga bagus," kata Simon.
Menurut dia, kemenangan pada putaran pertama menjadi motivasi buat anak asuhannya. Ia berharap Indra Kahfi dan kawan-kawan bisa menjalankan intruksinya dengan baik, sehingga bisa meraih tiga poin di kandang. "Semua pemain sudah siap di pertandingan besok," kata Simon.
Simon mengatakan skuadnya diuntungkan dengan istirahatnya pemain inti Paulo Sergio dalam pertandingan melawan Perseru Serui. Dengan begitu, Sergio yang selalu tampil sebagai starter mempunya jeda istirahat cukup banyak. "Besok sudah bisa dimainkan, dia akan menjadi penyuplai bola kepada penyerang, termasuk Spaso," kata Simon.
Gelandang Bhayangkara FC, Alsan Sanda, mengatakan teman-temannya sudah siap bertanding melawan Sriwijaya FC, besok. Menurut dia, pelatih sudah memberikan strategi khusus untuk mengantisipasi misi balas dendam tim tamu. "Kami harus menang besok," kata bintara polisi ini.
Pelatih Sriwijaya FC, Hartono Ruslan, mengatakan mereka datang ke Bekasi dengan penuh motivasi ingin memenangi pertandingan. Mengingat pada putaran pertama harus tunduk di kandang sendiri. "Sekarang gantian, kami ingin mengalahkan Bhayangkara FC di kandangnya," kata dia.
Hartono mengatakan skuadnya sudah siap mengantisipasi strategi menyerang tim lawan, yaitu dengan bertahan secara terorganisasi, kemudian menyerang untuk menciptakan peluang dan mengkonversikan menjadi gol. "Di pertandingan besok kami kehilangan Yanto Basna, tapi sudah ada penggantinya, Dominggus Fakdawer," kata Hartono.
Hartono menambahkan, timnya juga telah membenahi masalah penyelesaian akhir yang menyebabkan pada beberapa pertandingan mereka jarang menang, tapi tidak sampai menelan kekalahan. "Kelemahan di penyelesaian akhir sudah diperbaiki," ucap Hartono.
Bhayangkara FC kini menempati posisi kelima klasemen dengan nilai 34. Sedangkan Sriwijaya FC di urutan ke-13 dengan nilai 25.
ADI WARSONO