TEMPO.CO, Jakarta - Riyad Mahrez dipastikan telah meninggalkan pemusatan latihan Timnas Aljazair untuk menyelesaikan proses kepindahannya dari Leicester City. Barcelona disebut sebagai salah satu klub yang memiliki peluang kuat menggaet pemain berusia 26 tahun itu.
Timnas Aljazair mengumumkan kepergian Mahrez itu melalui akun twitter resmi mereka. Menurut pernyataan resmi itu Mahrez telah mendapat izin dari Pelatih Lucas Alcaraz dan asosiasi sepak bola Aljazair.
"Pemain Internasional Alajazair Riyadh Mahrez yang saat ini bersama tim nasional di Sidi-Mousa untuk mempersiapkan pertandingan melawan Zambia pada ajang kualifikasi Piala Dunia 2018 telah mendapatkan izin dari Pelatih Lucas Alcaraz dan Federasi Sepak Bola Aljazair untuk melakukan perjalanan ke Eropa untuk menyelesaikan transfer ke klub baru pada Kamis," begitu bunyi pernyataan resmi itu.
Meskipun demikian, tak disebutkan ke mana Mahrez akan terbang. Namun media Spanyol AS menyebutkan bahwa Mahrez merupakan salah satu target Barcelona selain Philippe Coutinho. Barcelona memang harus bergerak cepat karena Liverpool hingga beberapa jam menjelang ditutupnya bursa transfer tak juga mau melepas pemain asal Brasil itu.
Meskipun demikian, media Inggris Daily Mail menyebutkan bahwa Mahrez juga menjadi incaran terakhir Arsenal. Kubu The Gunners ingin memastikan transfer Mahrez terlebih dahulu sebelum melego Alexis Sanchez ke Manchester City.
AS menilai peluang Mahrez untuk bergabung dengan Barcelona lebih besar. Sejak musim lalu Mahrez memang menjadi incaran La Blaugrana. Namun pemain yang ikut membawa Leicester City menjuarai Liga Inggris musim 2016 itu memilih bertahan karena tak mau hanya menjadi pemain serep untuk Neymar.
Kepergian Neymar ke PSG tampaknya membuat Mahrez berubah pikiran. Barcelona dalam pertemuan dengan agen si pemain pada Rabu malam kemarin disebut berhasil meyakinkannya untuk angkat koper ke Camp Nou. Riyad Mahrez siap berkompetisi dengan Ousmane Dembele yang baru diboyong Barcelona dari Borussia Dortmund.
AS| DAILY MAIL| FEBRIYAN