TEMPO.CO, Jakarta - Persija Jakarta tak memasang target muluk-muluk di akhir kompetisi Liga 1 yang menyisakan 11 pertandingan lagi. Jajaran Direksi Persija tak berani menargetkan klub asal ibukota itu meraih gelar juara meskipun kesempatan masih terbuka lebar.
"Target kami tahun ini (posisi) lima sampai tujuh, tahun depan tiga sampai lima, tahun depan lagi satu sampai tiga," ujar Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade, saat ditemui di Kantor PT Persija Jakarta baru di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu malam, 13 September 2017.
Gede mengatakan target itu realistis. Pasalnya, dia menilai musim ini banyak kejutan yang terjadi. Selain itu sejak awal bergabung pada Maret 2017, menurut dia, dirinya tak ingin terburu-buru dalam membangun tim Macan Kemayoran.
"Siapa yang menyangka Bali United bisa menang begitu banyak, siapa menyangka PSM (Makassar) sekuat ini. Tapi ya inilah sepakbola," kata dia.
Di 11 laga sisa nanti, target kemenangan tetap diterapkan pada tiap pemain. Meski begitu, Gede mengatakan hal ini tak berarti Persija meremehkan lawan. Justru ia menilai persiapan tiap tim saat ini sudah merata bagus.
"Saya anggap semuanya lawan berat. Sama seperti mereka mengaggap kami lawan berat," kata pengusaha properti asal Bali itu.
Peluang Persija untuk menjuarai Liga 1 saat ini sebenarnya masih terbuka lebar. Mereka berada di posisi 6 klasemen sementara, dengan raihan 39 poin atau tertinggal 7 angka dari pemuncak klasemen Bhayangkara FC.
EGI ADYATAMA
