TEMPO.CO, Jakarta - Punggawa Timnas Indonesia U-19, Saddil Ramdani, langsung meminta maaf atas kartu merah yang diterimanya pada laga semifinal Piala AFF U-18 melawan Thailand yang baru saja berakhir. Indonesia kalah dari Thailand melalui drama adu pinalti.
Permintaan maaf itu diunggah Saddil di akun media sosial Instagram miliknya dengan nama saddilramdani76. Dia menyatakan bahwa gerakannya menyikut pemain Thailand tak disengaja dan hanya sebuah refleks.
"Saya pribadi meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia atas perilaku saya yang merugikan team ini. Saya benar-benar refleks atas tindakan saya karena saya kaget dilutut dari belakang tapi ini semua pelajaran berharga bagi saya, apabila anda mau menghujat silahkan tapi saya pribadi meminta maaf atas perilaku dan tindakan yang merugikan team dan masyarakat Indonesia," tulisnya di fitur insta story.
Sejumlah netizen memang langsung menyerbu akun instagram Saddil. Sebagian diantaranya mencela pemain asal Persela Lamongan itu namun ada juga yang membela Saddil.
"Saddil memang melakukan kesalahan fatal. Tetapi kita jangan menghukum dia dengan kata-kata kasar. Kita nasihati baik-baik biar Saddil bisa bermain baik dan nggak kasar lagi," tulis akun @armorafoto.
"Generasi Saddil ini generasi emas. Masa depan emas buat Indonesia, sebaiknya kita jaga mereka biar bisa berkembang permainannya agar tetap mendekati permainan sepak bola Eropa. Keep Strong Indonesia," lanjutnya.
Kekalahan atas Thailand membuat Timnas Indonesia U-19 harus rela hanya memperebutkan gelar juara ketiga Piala AFF U-18 pada Ahad mendatang. Skuad asuhan Indra Sjafri masih harus menunggu hasil laga semifinal lainnya antara Myanmar kontra Malaysia yang masih berlangsung.
FEBRIYAN