TEMPO.CO, Jakarta - Ahad malam ini Wayne Rooney akan kembali ke Old Trafford, saat Everton melawan Manchester United (MU) dalam lanjutan Liga Inggris. Berjuta kenangan dilewatinya di stadion itu. Sedih dan senang pernah dilalui olehnya.
Di sana, para pendukung klub pernah memuji-muji dengan sejumlah lagu yang menyebut nama dia. Mereka dipastikan akan menyambut kembali Rooney dengan hangat.
"Wayne akan mendapatkan sambutan hangat," kata Jesse Lingard, pemain Manchester United. "Dia adalah legenda klub ini. Kami selalu terbuka menyambut dia kembali."
Rooney memang legenda klub berjuluk Setan Merah itu. Satu yang tersisa, namanya kini tak tergoyahkan sebagai pencetak gol terbanyak di klub tersebut, dengan koleksi 253 gol.
Namun kedatangannya esok jelas berbeda saat dibawa Sir Alex Ferguson, 13 tahun lalu. Rooney yang dibeli Manchester United dari Everton, adalah seorang remaja berumur 18 tahun, yang penuh kekuatan dan ambisi.
Kini, Rooney telah renta. Meski usianya baru 31 tahun, bukan umur yang terbilang tua untuk bermain sepak bola sebenarnya, Rooney sudah kehilangan kehebatannya.
Di musim terakhirnya, dia tak lagi mendapatkan tempat di skuad yang dilatih Jose Mourinho. "Karier saya di Manchester United sudah berakhir November tahun lalu," katanya saat meneken kontrak dengan Everton.
Tersisih di Old Trafford, lalu mencari petualangan baru di klub lamanya, Everton, menjadi episode berikutnya bagi karier Rooney. Namun ternyata tak mulus.
Di luar lapangan, dia tersandung dengan kelakuannya sendiri. Dia kena hukuman akibat mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi dalam keadaan mabuk.
Kelakuan itulah yang kemudian berdampak di lapangan. Walau sempat cemerlang di awal-awal kepindahannya di Everton, bahkan sempat ditawari untuk masuk kembali ke timnas Inggris, namun toh itu hanya sesaat.
Rooney tak bisa lagi mengangkat permainan teman-temannya di lapangan. Padahal, semula Ronald Koeman, sang manajer, berharap banyak dengan pengalamannya, dia bisa menjadi leader di lapangan.
Laga Kamis lalu adalah pertunjukan yang menyedihkan bagi bekas kapten timnas Inggris itu. Di Atalanta, saat bermain di Liga Europa, Everton kalah telak 0-3. Rooney pun menjadi bahan cemooh.
"Dia bermain seperti seorang kakek-kakek," kata Martin Keown–bekas bek Arsenal yang kini menjadi komentator. "Dia sama sekali tidak bisa menjadi pembeda bagi timnya."
Keown, yang semasa menjadi pemain berkali-kali bertanding melawan Manchester United dan berduel dengan Rooney, menyatakan Koeman harus segera mengambil langkah untuk timnya.
"Ronald Koeman harus berkaca pada diri sendiri," kata Keown. "Kebobolan delapan gol bukanlah sinyal bagus."
Hasil di Atalanta membuat kekalahan The Toffees makin panjang. Sebelumnya, mereka kalah dua kali di Liga Primer. Mereka takluk 0-2 dari Chelsea dan 0-3 oleh Tottenham Hotspur.
Total dalam tiga laga, mereka kebobolan delapan gol. Hal itu bukanlah modal bagus yang dibawa pasukan Koeman menghadapi Manchester United, yang justru tampil sebaliknya.
United kini berada di puncak klasemen dengan perolehan tiga kemenangan dan satu kali draw. Tambahan kemenangan 3-0 atas Basel di Liga Champions membuat kepercayaan diri makin tinggi untuk menghadapi pertandingan ini.
Dua hasil berbeda ini pula yang membuat Paul Merson0- bekas pemain Arsenal yang menjadi komentar di SkySports- memprediksi Manchester United akan memenangi pertandingan ini.
"Everton mengecewakan saya. Mereka banyak membeli pemain baru. Tapi, pekan lalu mereka kalah oleh Tottenham. Melawan Chelsea juga buruk. Di pertandingan Ahad nanti, saya tak melihat hal lain kecuali kemenangan untuk tuan rumah," katanya.
Meski dalam pertandingan ini, Paul Pogba, yang menjadi motor permainan United dalam laga-laga sebelumnya, dipastikan absen. Saat bertanding melawan Basel, pemain Prancis itu mendapatkan cedera hamstring, yang membuat dia harus beristirahat hingga empat pekan atau lebih.
Namun, Merson menyebutkan, Mourinho memiliki pemain lain yang bisa menggantikan peran Pogba, yakni Marouane Fellaini.
"Mereka akan baik-baik saja bermain tanpa Pogba, malah Fellaini mungkin bisa menimbulkan masalah bagi Everton," tutur Merson.
Di musim ini, Mourinho memang leluasa. Dia memiliki skuad yang berlimpah. Di lini sebelah kiri, telah pulihnya Ashley Cole menjadi satu tambahan bagi skuad Setan Merah. "Dia bisa dimainkan di laga Ahad besok," katanya, Selasa lalu.
Dalam laga melawan Basel, bekas pemain Aston Villa itu bermain dengan cemerlang. Padahal dia tidak muda lagi, usianya sudah merambat angka 32.
Dan, yang tidak boleh dilupakan adalah kehadiran Romelu Lukaku–pemain baru United yang dibeli dari Everton. Bertanding melawan bekas klubnya membuat motivasi dia begitu besar untuk memenangi pertandingan.
"Kami tahu dia sangat baik dan merupakan finisher yang bagus. Saya berharap kami bisa menghentikannya tapi dia dikelilingi pemain bagus," kata Koeman, Jumat. "Dia berbahaya, cepat, dan kuat."
Motivasi serupa tentu juga dimiliki Wayne Rooney. Dengan baju yang berbeda dengan yang dia kenakan selama 13 tahun, dia ingin mempertunjukkan dia bisa menjadi cemerlang di mana saja, juga di Everton.
Sayangnya, kali ini bukan waktu yang tepat untuk itu. Seperti kata Keown, dia sudah terlihat letih.
Pertandingan Liga Inggris antara Manchester United melawan Everton mulai pukul 22:00, akan disiarkan beIN Sports 1 dan MNCTV.
EXPRESS | SKYSPORTS | MEN | IRFAN BUDIMAN