Sejak kali pertama digelar pada 1956 hingga turnamen kali ini di Qatar, Piala Asia tak menyediakan hadiah uang kepada para juara. Hal itu disebabkan minimnya anggaran yang dimiliki AFC.
“Saat ini dana (AFC) masih terbatas dan sulit untuk memenuhi anggaran program-program pengembangan dan penyelenggaran kompetisi,” kata Bin Hammam, Sabtu (29/1).
“Pada 2002, pengeluaran untuk semua kompetisis antar klub adalah 200 ribu dolar AS. Itu termasuk pemberian hadiah uang. Kini, anggaran untuk kompetisi antar klub adalah 27 juta dolar AS per tahun. Hadiah uang yang diberikan senilai 5 juta dolar.”
Bin Hammam menyatakan AFC akan menyiapkan hadiah uang untuk Piala Asia empat tahun berikutnya. Ia menyebut jumlahnya 10 juta dolar AS yang akan diberikan kepada tim juara, runner-up dan pemenang posisi ketiga.
Bin Hammam tak menjelaskan dari mana uang tersebut akan diperoleh, tapi petinggi AFC lainnya mengatakan uang tersebut akan menjadi bagian dari anggaran AFC dan para sponsor.
“Saya percaya pemasukan dari perputaran dana berikutnya akan memungkinkan kami menyediakan hadiah uang. Kami berencana menyediakan hadiah uang dan saya pikir semua itu akan dimulai pada 2015. Kami bisa menyediakan hadiah total 10 juta dolar AS buat tim-tim juara, peringkat kedua dan ketiga,” tandas Bin Hammam.
AP | A. RIJAL