TEMPO Interaktif, Jayapura – Persidafon Dafonsoro terus memantangkan persiapan menjelang keikutsertaan di Indonesian Premier League (IPL) musim depan. Tim berjuluk Gabus Sentani ini juga merekrut tiga pemain asing, Macheil Krofik asal Republik Cek dan dua lainnya dari Rusia.
“Ya benar, mereka telah ikut berlatih, ada dari Cek dan Rusia, tapi saya tidak hafal nama yang dari Rusia itu,” kata Asiten Manajer Persidafon, Iwan Nazarudin, Sabtu 15 Oktober 2011.
Iwan mengatakan para pilar asing tersebut belum resmi dikontrak. Mereka akan menjalani seleksi dan selanjutnya dipilih jika cocok. “Mereka ikut seleksi dulu, nanti hasil keputusan pelatih seperti apa baru kemudian kita lanjutkan dengan kontrak,” kata Iwan.
Ketiga pemain tersebut berposisi sebagai gelandang (Cek), penyerang (Rusia), dan bek (Rusia). “Pemain dari Cek bagus, hanya kita akan lihat lagi apa bisa diandalkan atau tidak,” ucapnya.
Persidafon adalah salah satu tim yang tidak setuju IPL diikuti 24 klub. Persidafon menilai klub baru yang bergabung akan menciptakan gesekan serta membuat kompetisi mendatang tidak profesional. Enam klub yang dimasukkan PSSI yakni Persema Malang, Persibo Bojonegoro, PSM Makassar, Persebaya Surabaya, PSMS Medan, dan Bontang FC. “Ya kami tidak setuju. Saya kira sudah jelas alasannya,” kata Iwan.
Persidafon berkeinginan kompetisi 2011/2012 berlangsung profesional. “Bukan soal menang atau kalah, tapi semangat sepak bola dan sportivitas itu mesti yang kita bangun. Kalau ada klub baru masuk tanpa melalui tahapan, itu tidak sportif namanya.”
Persidafon merupakan klub Divisi Utama yang lolos ke ISL--nama kompetisi sebelum IPL--setelah mengalahkan Bontang FC di laga play-off di Stadion Kanjuruhan, Malang, 23 Juni 2011. Persidafon meraih tiket terakhir ke IPL menyusul Persiba Bantul, Persiraja Banda Aceh, dan Mitra Kukar.
JERRY OMONA