TEMPO Interaktif, Bandung - Pelatih Persib Bandung Drago Mamic memuji penampilan tamunya, Semen Padang, yang sukses menahan tim asihannya 1-1 dalam laga pembukaan Liga Prima Indonesia 2011/ 2012 di Stadion Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Sabtu petang, 15 Oktober 2011. Ia juga puas dengan aksi 7 pemain baru Persib yang diturunkan dalam laga itu.
Dalam laga itu Semen Padang unggul dulu lewat gol gelandang Mustofa Aji. Persib, yang harus bermain dengan 10 orang, membalas lewat penalti Miljan Radovic.
Mamic menilai Semen Padang merupakan tim kuat. "Semen Padang, yang kami hadapi hari ini, adalah tim kuat baik secara taktik, strategi, maupun kemampuan individu pemainnya," kata pelatih asal Kroasia itu.
Laga pembukaan Liga Prima ini, Drago melanjutkan, adalah ujian pertama bagi anak-anak asuhannya. Terutama, kata dia, tujuh pemain baru yang ditampilkan. "Hasilnya cukup memuaskan," katanya. Ketujuh pemain itu yakni kiper Jandry Pitoy, Zulkifli Syukur, Toni Sucipto, M. Ilham, Zdravko Dragicevic. Juga, Hendra Ridwan yang masuk menggantikan Wildansyah dan Budiawan yang menggantikan M. Ilham.
Drago menyayangkan keputusan wasit Retu Slamet yang mengusir Zulkifli Syukur di pertengahan babak kedua lantaran menyikut muka gelandang Semen Padang Esteban Vizcarra. Sebab pelanggaran itu, kata dia, justru buntut aksi provokatif Esteban yang juga melakukan pelanggaran terhadap Zulkifli. "Pelanggaran Zulkifli memang layak diganjar kartu merah. Tapi harusnya wasit juga mempertimbangkan pelanggaran (Esteban) kepada Zulkifli sebelumnya," katanya.
Pelatih Semen Padang Nil Maizar mensyukuri hasil perjuangan keras anak-anak asuhannya petang tadi di kandang Maung Bandung. Anak-anak Kerbau Merah, kata dia, sudah menaati instruksinya untuk tampil dengan total. "Saya bangga kepada para pemain. Mereka memang layak diperhitungkan untuk tampil di Liga ini. Semoga para tetap rendah hati dan tetap main maksimal kelak," katanya.
Erick P.Hardi
