TEMPO Interaktif, Kiev - Sekelompok aktivis hak perempuan Ukraina berdemonstrasi setengah telanjang di depan Olympic Stadium, Kiev, Ukraina, sebagai protes kepada Badan Sepak Bola Eropa (UEFA). UEFA dianggap berusaha melegalkan prostitusi di Ukraina selama Euro 2012 berlangsung.
Demonstrasi itu terjadi menjelang pengundian babak grup Euro Jumat malam waktu setempat. Empat demonstran wanita yang tergabung dalam kelompok FEMEN tampil tanpa baju sambil membawa-bawa spanduk yang berisi kecaman terhadap UEFA.
Juru bicara FEMEN, Inna Shevchenko, mengatakan UEFA mencoba mempengaruhi pemerintah Ukraina untuk melegalkan prostitusi selama kejuaraan sepak bola terakbar di Benua Biru itu berlangsung antara 8 Juni sampai 1 Juli 2011.
Pihak keamanan setempat langsung mengamankan keempat wanita itu dan menggiringnya ke mobil polisi untuk kemudian diinterogasi.
FEMEN sendiri terkenal dengan aksi bertelanjang dadanya setiap melakukan demonstrasi. Cara tersebut membuat mereka cepat tersohor di dunia.
Mereka juga pernah melakukan aksi yang sama di depan Paris Hilton dan Ratu Kecantikan Ukraina. Mereka menganggap industri kecantikan merupakan bentuk lain dari prostitusi.
Sebelumnya aktivis FEMEN juga pernah ditahan aparat keamanan setempat karena mencoba masuk ke arena saat peresmian Olympic Stadion, Oktober lalu.
Pihak UEFA belum merespons terkait tuduhan FEMEN.
DAILY MAIL | IRVAN SAPUTRA