TEMPO.CO, Bojonegoro – Manajemen Persibo Bojonegoro mengaku lebih siap melawan Semen Padang ketimbang Persebaya 1927 saat laga final Piala Indonesia 2012 pada Sabtu, 7 Juli 2012. Alasannya, model permainan Semen Padang relatif lebih mudah dibanding lawan Persebaya. “Lebih senang Semen Padang dibanding Persibaya,” kata Asisten Manajer Persibo Wanderley Junior kepada Tempo, Kamis, 28 Juni 2012.
Kedua tim maju ke babak final setelah Persibo mengandaskan Kartika Nusantara Magelang dengan skor 3-1 di Stadion Letjen Soedirman, Rabu, 27 Juli 2012. Sedangkan Semen Padang menghempaskan Persebaya dengan skor telak 3-0 di Padang pada Rabu malam, 27 Juli 2012.
Menurut Wanderley, Persibo sudah beberapa kali berhadapan dengan Semen Padang. Dari pertemuan itu, para pemain di Laskar Angling Darmo sudah mengetahui model permainan Semen Padang sehingga lebih mudah mengatur strategi, berikut komposisi pemain yang masuk akan diturunkan. “Kita lebih siap jika lawan Semen Padang,” kata pelatih asal Brazil itu.
Sedangkan dengan Persebaya, Persibo lebih sering bertemu. Namun dalam beberapa kali pertemuan, Persebaya tidak bermain full. Beberapa pemain terkenalnya, seperti Andi Fermansyah dan Mat Halil, tidak bisa turun main karena ditarik ke tim nasional.
Persebaya juga dikenal punya materi pemain yang cukup bagus. Selain teknik tinggi, permainan dengan individu maupun tim cukup bagus. Sayangnya, dalam kompetisi di Liga Prima Indonesia 2012, Persebaya tampil kurang konsisten. Itu disebabkan banyaknya pemain ini yang kerap diminta bergabung dengan timnas atau juga faktor lain, seperti cedera. “Persebaya sebuah tim yang tangguh,” ujarnya.
Lokal Media Officer Persibo Imam Nurcahyo mengatakan, yang dihadapi saat final sudah jelas Semen Padang. Semen Padang, kata Imam, menyimpan materi bagus karena terbukti sudah menang di kompetisi LPI. Secara psikologis, para pemain Persibo juga termotivasi karena beberapa hal. Di antaranya, komitmen pemain yang masih menjaga profesionalisme.
Itu terjadi karena Persibo sekarang ini tengah dililit masalah keuangan. Sudah empat bulan ini pemain dan pelatih tidak digaji. Kemudian, komitmen duet pelatih Persibo Paolo Camargo dan Wanderley Junior yang loyal dan punya strategis jitu mengatur pola permainan. “Ini patut kita acungi jempol,” katanya.
Saat menaklukkan Kartika Nusantara Magelang, empat gol Persibo diciptakan oleh Samsul Arif pada menit ke-19 dan 88 serta Wahyu Teguh pada menit ke-59. Sedangkan gol balasan Kartika Nusantara Magelang diciptakan Kevin Yann pada menit ke-54.
SUJATMIKO