TEMPO.CO, Jakarta - Petenis nomor satu Indonesia, Christopher Rungkat, menjadi juara Garuda Indonesia Tennis Masters 2012 setelah mengalahkan seniornya, Sunu Wahyu Trijati, di Lapangan Tenis Hotel Borobudur, kemarin. Christo menang dua set langsung 6-3, 6-1.
Pemain berusia 22 tahun itu kembali merebut supremasinya atas turnamen master ini setelah tahun lalu trofi Garuda Indonesia Tennis Masters direbut Elbert Sie, petenis asal Jawa Barat. Tiga tahun sebelumnya, Christo menjadi juara berturut-turut, yaitu 2008, 2009, dan 2010.
Christo mengatakan sempat tertekan di game-game awal, namun akhirnya bisa menahan laju lawan. "Sunu menekan melalui return serve," kata dia. Di pertandingan ini, kedua pemain saling melancarkan bola kencang yang tajam ke sudut lapangan.
Di set kedua, Sunu terlihat kelelahan. Ia tak lagi bisa mengejar bola-bola tajam Christo. Meski beberapa kali bisa mengecoh lawan, Sunu sering gagal menyelesaikan game dengan kemenangan. Ia hanya bisa merebut satu game di set kedua.
Di final putri, Lavinia Tananta mengalahkan Jessy Rompies, 6-3, 6-1. "Lavinia memang bermain bagus hari ini," kata Jessy. Sedangkan Lavinia mengatakan bermain fokus dan selalu mengambil kesempatan membuka lapangan. Pada 2008 lalu, Lavinia menjuarai turnamen ini.
Baca Juga:
Di set pertama, Jessy sempat unggul 3-1. Namun, Lavinia terus menekan dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Di game ketujuh, pukulan Lavinia yang kencang ke sisi backhand Jessy tak bisa dikembalikan dengan baik. Bola yang menyangkut di net membuat Lavinia bisa berbalik unggul 4-3.
Reli-reli panjang mewarnai permainan mereka di game-game terakhir set pertama. Di set kedua, tekanan Lavinia makin besar. Ia melancarkan bola-bola kencang yang tajam ke sisi kiri Jessy sehingga pengembalian bola terlalu pendek dan mudah dimanfaatkan Lavinia. "Itu kelemahan saya," kata Jessy seusai pertandingan.
Lavinia mengatakan, ia memang tidak memberi kesempatan sedikit pun kepada lawannya. "Jessy sering kehilangan fokus," kata Lavinia. Tapi, ia menuturkan bahwa pertandingan berlangsung ketat. Keduanya sama-sama melancarkan bola kencang. Namun, pengembalian bola Lavinia lebih baik. Set kedua berakhir dengan kemenangan Lavinia setelah bola hasil pukulan Jessy keluar lapangan.
Lavinia berhak atas hadiah Rp 86 juta. Sementara Jessy Rompies berhak atas hadiah sebesar Rp 41 juta. Christo, yang selama turnamen tak terkalahkan, berhak atas hadiah uang lebih besar, yaitu Rp 113 juta. Sedangkan sang finalis, Sunu Wahyu Trijati, berhak atas hadiah uang sebesar Rp 41 juta. Semua hadiah itu masing-masing dipotong pajak 15 persen.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, mengatakan pihaknya akan terus berkomitmen untuk mengembangkan olahraga nasional, seperti tenis. "Melalui turnamen ini kiranya akan muncul bibit-bibit baru yang akan mengharumkan nama Indonesia di forum internasional," kata dia.
GADI MAKITAN