TEMPO.CO, Jakarta-Enam anggota Komite Eksekutif yang melakukan aksi walk out dari Kongres Luar Biasa Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) diberi sanksi sesuai kesepakatan peserta kongres. Mereka diskors sampai kongres tahunan PSSI berikutnya. Hal ini disampaikan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin seusai kongres berakhir.
Pada Kongres Luar Biasa hari ini, enam anggota Komite Eksekutif, Bob Hippy, Tuty Dau, Sihar Sitorus, Farid Rahman, Widodo Santoso, dan Mawardi Nurdin, melakukan aksi walk out. Mereka melancarkan protes karena ada penambahan agenda yang dinilai tidak sesuai dengan nota kesepahaman PSSI dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) 7 Juni 2012 lalu di Kuala Lumpur, Malaysia.
Beberapa peserta kongres menyayangkan aksi mereka. “Itu adalah perbuatan yang tidak patut,” kata salah seorang delegasi Jawa Barat yang berbicara di forum. Beberapa pengurus provinsi lain yang turut memberikan suara juga mengatakan hal yang sama.
Farid Rahman mengatakan aksi yang ia dan kawan-kawannya lakukan adalah bagian dari upaya menyelamatkan sepak bola Indonesia dari ancaman sanksi FIFA (Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional). “Kami menghindari agenda di luar nota kesepahaman,“ kata dia.
Sesuai keinginan FIFA, hari ini PSSI mengadakan Kongres Luar Biasa di Hotel Borobudur, Jakarta. Sekalipun diwarnai aksi walk out, Wakil FIFA, Costakis Koutsokoumnis, mengatakan Kongres Luar Biasa kali ini, sangat berhasil.
Ketua Umum PSSI Djohar Arifin menyatakan bahwa Koutsokoumnis optimistis Indonesia akan terhindar dari sanksi FIFA. Hasil kongres hari ini akan dibawa ke dalam rapat Komite Eksekutif FIFA pada 20 Maret 2013.
GADI MAKITAN