TEMPO.CO, Surabaya - Direktur Utama PT Persebaya Indonesia Cholid Goromah meminta para pemain Persebaya Surabaya 1927 tidak bubar setelah chief executive officer (CEO) klub tersebut, Gede Widiade, mengundurkan diri. Cholid mengakui peran Gede dalam mendanai Persebaya 1927 sejak 2012-2013 sangat besar.
Ia tak memungkiri klub kebanggaan warga Surabaya itu terhuyung setelah mundurnya Gede. "Tapi kami berkomitmen untuk mengikuti kompetisi Liga Prima Indonesia sampai selesai," kata Cholid, Senin, 8 April 2013.
Cholid juga berharap Andik Vermansyah dan kawan-kawan tetap menyelesaikan kontraknya sebagai pemain Persebaya dan tidak resah dengan kepergian Gede. Karena itu, untuk membahas kelanjutan nasib Bajul Ijo, Cholid berencana mengumpulkan seluruh pemain pada Selasa besok, 9 April 2013.
Meski demikian, Cholid tak bisa menahan bila ada sebagian pemain yang memilih hengkang dari markas Persebaya 1927 di Jalan Karanggayam. Pemain yang menyatakan diri akan hengkang ialah Rivelino Ardiles, Ryan Wahyu, dan Aulia Ardi. "Kami berharap para pemain, pelatih, manajer, dan komponen tim tetap kompak karena akan ada pembahasan soal kelanjutan Persebaya 1927 ke depan," kata Cholid.
Selasa merupakan hari yang dijanjikan Cholid untuk menjelaskan nasib pemain karena pada Senin ini Komisaris Utama PT Persebaya Indonesia Saleh Ismail Mukadar bertemu dengan konsorsium Liga Prima Indonesia. Hasil pertemuan tersebut nantinya termasuk yang akan disampaikan kepada para pemain.
KUKUH S WIBOWO