TEMPO.CO, London - Striker kontroversial, Luis Suarez, moralnya hancur berkeping-keping setelah dilarang tampil sebanyak 10 pertandingan akibat mengigit lengan pemain Chelsea, Branislav Ivanovic, saat pertandingan 21 April kemarin.
“Saya sangat tidak senang karena ini bisa mematahkan impian saya diakui sebagai pemain terbaik di Inggris tahun ini,” ujar Suarez.
Hukuman FA telah menghancurkan harapannya sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Premier musim ini. Hal ini mengakibatkan dia tidak bisa tampil di empat pertandingan sisa musim ini dan absen pada enam pertandingan musim depan.
Sanak keluarganya di Uruguay mengklaim Suarez merasa moralnya jatuh. Liverpool besok baru akan mengajukan banding atas putusan ini. Mereka mengatakan terkejut dan sangat kecewa dengan keputusan ini. Petinggi Liverpool takut Suarez bosan tidak dimainkan selama 10 pertandingan. Mereka khawatir pemain Uruguay itu akan meninggalkan The Reds.
Managing Director I Liverpool, Ian Ayre, mengatakan dirinya terkejut dan kecewa pada keputusan FA. “Klub dan pemain sangat terkejut dan menyesalkan keputusan ini,” ujar Ayre.
Pere Guardiola, agen pemain, akan bertemu dengan pejabat Liverpool pekan depan. Pertemuan ini diduga sebagai upaya diplomasi membawa Suarez pergi meninggalkan Anfield.
Ketika ditanyai soal hal ini, Suarez enggan berkomentar. “Saya tidak hanya memikirkan masa depan, tapi ini juga persoalan citra saya,” ujar Suarez. “Saya bukan pemain yang kasar. Soal kemarin itu hanya naluriah saja. Saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak.”
THE SUN | REZA ADITYA RAMADHAN
Topik Terhangat
Caleg Ujian Nasional Bom Boston Lion Air Jatuh Preman Yogya
Berita Lainnya
Pesan Juergen Klopp kepada Penggemar Dortmund
Casillas dan Benzema di Kursi Cadangan
Mourinho Yakin Madrid Membalas Dortmund
Xabi Alonso Mungkin Kembali ke Anfield