TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Pelatih tim nasional Brasil Luiz Felipe Scolari menyindir Spanyol, tim yang akan dihadapinya Senin dini hari nanti di final Piala Konfederasi 2013. Mantan pelatih Chelsea itu menyebut tim Matador memiliki kondisi fisik lebih bugar dibanding anak asuhnya untuk menjalani laga final, karena menjalani satu pertandingan lebih sedikit.
Padahal jika merujuk pada jadwal rilisan Federasi Sepak bola Internasional (FIFA), baik Brasil atau Spayol memiliki jumlah pertandingan yang sama sejak di putaran grup. Masing-masing tim menjalani tiga laga di babak grup dan satu pertandingan semi-final.
"Pertandingan melawan Tahiti tentu tidak dihitung karena mereka mengistirahatkan seluruh pemain inti," kata Luiz Felipe Scolari, menjelaskan sindirannya.
Jika merunut dari peristiwa sebelumnya, sindiran itu tentu dialamatkan Scolari kepada pelatih timnas Spanyol, Vicente del Bosque. Usai laga semi-final melawan Italia kemarin, Del Bosque mengatakan bahwa anak asuhnya keletihan karena harus menjalani pertandingan selama 120 menit. Menurutnya lagi, Brasil pun diuntungkan dengan kondisi tersebut karena memainkan laga semi-final sehari lebih awal. Itu pun tidak harus sampai 120 menit.
Belum ada tanggapan dari kubu Spanyol terhadap sindiran Scolari tersebut. Ihwal sama dari kubu Tahiti, tim yang dilecehkan Scolari di pernyataannya.
Pertandingan final akan berlangsung di Stadion Maracana, Rio de Janeiro pada Senin dini hari waktu Indonesia. Andaikata berhasil mengalahkan Spanyol, Brasil akan mencatatkan diri sebagai tim paling sukses di Piala Konfederasi dengan perolehan empat gelar. Adapun Spanyol, jika mampu mengalahkan Brasil dan meraih titel Piala Konfederasi pertamanya, akan menggenapkan dominasi di sepak bola dunia. Sebelumnya, Spanyol sudah menjuarai Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2008 dan 2012.
MARCA | ARIE FIRDAUS