Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Diakui PSSI, Persebaya 1927 Yakin Tetap Sah  

image-gnews
Andik Vermansah (tengah), pesepakbola Persebaya 1927 berusaha melewati penjagaan dua orang pesepakbola Bontang FC, Glend Poloukan (kiri) dan Firman Usman pada pertandingan Piala Indonesia 2012 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (13/5). TEMPO/Prasetyo
Andik Vermansah (tengah), pesepakbola Persebaya 1927 berusaha melewati penjagaan dua orang pesepakbola Bontang FC, Glend Poloukan (kiri) dan Firman Usman pada pertandingan Piala Indonesia 2012 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (13/5). TEMPO/Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Meskipun tidak diakui oleh PSSI, manajemen Persebaya Surabaya 1927 bertekad mempertahankan klub tersebut. Chief Executive Officer Persebaya 1927, Cholid Goromah, mengatakan klubnya memiliki sejarah panjang.

"Persebaya yang ini tidak ujug-ujug (tiba-tiba) lahir," kata Cholid saat dihubungi Tempo, Rabu siang, 11 September 2013. Sejarah panjang, kata Cholid, juga dimiliki oleh tim-tim yang saat ini masih berlaga di kompetisi Liga Prima Indonesia, seperti PSM Makassar dan PSMS Medan.

Menurut Cholid, manajemen akan terus melawan atas terjadinya dualisme Persebaya. Sebab, kata Cholid, Persebaya 1927 diwakili oleh anggota. "Kalau ada yang diwakili perorangan, apa itu benar," katanya. Menurut Cholid, sepak bola akan besar jika dipimpin oleh orang-orang yang jujur dan bijak serta tidak memikirkan pribadi dan kelompok. "Saya tidak cari jabatan. Saya orang asli bola, bukan orang politik," kata Cholid.

Cholid menambahkan, dualisme Persebaya sengaja diciptakan. Cholid meminta masyarakat menilai sendiri mana Persebaya yang asli dan mana yang tidak asli. Persebaya 1927, kata dia, sudah terdaftar di PSSI, AFC, dan FIFA. "Persebaya (1927) yang sah," katanya.

Liga Prima Indonesia, kata dia, merupakan kompetisi yang sah. Namun, karena yang dihadapi saat ini adalah kekuasaan dan politik, maka keberadaan liga tersebut seolah-olah menjadi tidak sah. "Dan pemerintah diam saja," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Selasa kemarin, 10 September 2013, Ketua PSSI Djohar Arifin mengatakan, mulai kompetisi tahun depan, hanya ada satu Persebaya. "Tidak ada klub yang dua, Persebaya Divisi Utama sekarang sudah naik ke level atas," kata Djohar. Persoalan dualisme itu, kata Djohar, merupakan hasil dari keputusan kongres Bali dan sudah diumumkan.

Adapun Wakil Ketua PSSI La Nyalla M. Mattalitti mengisyaratkan bahwa PSSI hanya mengakui Persebaya yang baru saja berpromosi ke Liga Super Indonesia. "Tidak ada Persebaya lain," katanya saat dihubungi.

DAVID PRIYASIDHARTA


Berita Terpopuler:
Ahmad Dhani: Pemerintah Harus Tanggung Jawab
Bahasa Vicky Eks Zaskia Gotik di Antara Kita
Begini Hasil CCTV Soal Penembakan Polisi di KPK
Zaskia Gotik Nilai Vicky Prasetyo Cerdas
Dul Masih Kritis, 2 Gelas Darah Disedot dari Paru
Tuan Harrison Ford, Ini Bukan Amerika

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Pemain Dipanggil Timnas, Pelatih Bhayangkara Utak-atik Tim

21 Februari 2017

Pemain Bhayangkara FC saat melakukan latihan. (twitter)
4 Pemain Dipanggil Timnas, Pelatih Bhayangkara Utak-atik Tim

Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, mengaku tidak gusar dengan pemanggilan empat pemainnya untuk mengikuti seleksi tim nasional U-22.


Evan Dimas Cetak Gol, Bhayangkara FC Kalahkan PS TNI 2-1

11 Februari 2017

Pemain Bhayangkara FC saat melakukan latihan. (twitter)
Evan Dimas Cetak Gol, Bhayangkara FC Kalahkan PS TNI 2-1

Bhayangkara FC berhasil mengalahkan PS TNI 2-1 dalam laga kedua
di ajang Piala Presiden 2017 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen,
Kabupaten Malang, Sabtu.


2 Pemain Korea Selatan Ikuti Seleksi Bhayangkara FC  

3 Februari 2017

Pemain Bhayangkara FC saat melakukan latihan. (twitter)
2 Pemain Korea Selatan Ikuti Seleksi Bhayangkara FC  

Manajemen Bhayangkara FC mendatangkan pemain asing asal Korea Selatan yang kedua, Han Hong Kyu, untuk mengikuti seleksi.


Bhayangkara FC Uji Pemain Filipina di Piala Presiden  

2 Februari 2017

Pesepakbola Semen Padang FC, Riko Simanjuntak (kiri), berusaha menyambut bola dibayangi pemain Bhayangkara Surabaya United (BSU), Indra Kahfi (kanan), pada pertandingan lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 di Stadion GOR H Agus Salim Padang, Sumatera Barat, 12 Agustus 2016. ANTARA/Iggoy el Fitra
Bhayangkara FC Uji Pemain Filipina di Piala Presiden  

Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, akan memboyong 29 pemain ke turnamen pramusim Piala Presiden 2017.


Ikuti Piala Presiden, Bhayangkara FC Tak Patok Target Muluk  

1 Februari 2017

Ilustrasi sepak bola. Arenaplay.net
Ikuti Piala Presiden, Bhayangkara FC Tak Patok Target Muluk  

Manajemen Bhayangkara FC tak mematok target muluk-muluk dalam turnamen pramusim Piala Presiden 2017.


ISL 2017, Bhayangkara FC Gembleng 28 Pemain di Batu

19 Januari 2017

Pesepakbola Bhayangkara Surabaya United Ilham Udin Armaiyn (kanan) berebut bola dengan pesepakbola Persipura Yustinus Pae (kiri) dalam pertandingan Torabika Soccer Championship (TSC) di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur, 5 Agustus 2016. ANTARA/Umarul Faruq
ISL 2017, Bhayangkara FC Gembleng 28 Pemain di Batu

Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, merampingkan skuadnya menjadi 28 pemain dan akan menggemblengnya dalam latihan di Batu, Malang.


Simon McMenemy Puas dengan Skuad Muda Bhayangkara FC

14 Januari 2017

Simon McMenemy,Pelatih Tim Filipina. (Twitter)
Simon McMenemy Puas dengan Skuad Muda Bhayangkara FC

Pelatih baru Bhayangkara FC, Simon McMenemy, mengaku cukup puas
dengan materi pemain-pemain mudanya saat ini.


Bentuk Tim, Pemain Bhayangkara FC Didominasi Polisi Aktif  

4 Januari 2017

Pesepakbola Semen Padang FC, Riko Simanjuntak (kiri), berusaha menyambut bola dibayangi pemain Bhayangkara Surabaya United (BSU), Indra Kahfi (kanan), pada pertandingan lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 di Stadion GOR H Agus Salim Padang, Sumatera Barat, 12 Agustus 2016. ANTARA/Iggoy el Fitra
Bentuk Tim, Pemain Bhayangkara FC Didominasi Polisi Aktif  

Hanya Evan Dimas, Hargianto, Zulfiandi, Wahyu Tri dan Dani Saputra pemain Bhayangkara FC yang bukan polisi.


Jamu Arema Cronus, Bhayangkara FC Bertekad Balas Kekalahan  

16 September 2016

Pesepakbola Semen Padang FC, Riko Simanjuntak (kiri), berusaha menyambut bola dibayangi pemain Bhayangkara Surabaya United (BSU), Indra Kahfi (kanan), pada pertandingan lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 di Stadion GOR H Agus Salim Padang, Sumatera Barat, 12 Agustus 2016. ANTARA/Iggoy el Fitra
Jamu Arema Cronus, Bhayangkara FC Bertekad Balas Kekalahan  

Ibnu berujar, semua anak asuhannya dalam keadaan fit dan siap bertanding, termasuk Evan Dimas Darmono.


Baru Ganti Nama, Bhayangkara FC Ingin Poin Penuh dari Barito  

9 September 2016

Pesepakbola Semen Padang FC, Riko Simanjuntak (kiri), berusaha menyambut bola dibayangi pemain Bhayangkara Surabaya United (BSU), Indra Kahfi (kanan), pada pertandingan lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 di Stadion GOR H Agus Salim Padang, Sumatera Barat, 12 Agustus 2016. ANTARA/Iggoy el Fitra
Baru Ganti Nama, Bhayangkara FC Ingin Poin Penuh dari Barito  

Meski bermain di kandang sendiri, Ibnu Grahan tetap mewaspadai tim lawan yang terkenal dengan permainan ngotot-nya tersebut.