TEMPO.CO, Jakarta - Klub Persija Jakarta belum juga melunasi gaji para pemainnya, meski kompetisi Liga Super Indonesia telah berakhir hampir sepekan lalu. Para pemain pun harap-harap cemas menunggu realisasi pelunasan gaji mereka. "Saya masih menunggu. Sampai saat ini belum ada komunikasi dengan manajemen," kata pemain senior Persija, Ismed Sofyan di Jakarta, Jumat, 27 September 2013.
Pemain asal Aceh itu juga berharap kasus tunggakan gaji seperti yang terjadi pada awal musim kompetisi lalu tidak kembali terulang. Ismed tidak memerinci besaran tunggakan gaji tersebut. "Pokoknya ada (tunggakan)," ujar Ismed. Namun, jika berpegang pada keterangan beberapa pemain beberapa waktu lalu, rata-rata manajemen menunggak gaji para pemain berkisar 5-6 bulan.
Pernyataan yang sama dilontarkan seorang pemain yang enggan disebutkan namanya. Ia berharap manajemen tidak lagi mengulur pelunasan tunggakan tersebut. "Karena, gaji itu kami butuhkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga," kata dia.
Adapun, Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus, belum bisa dimintai komentar terkait pernyataan tersebut. Namun, beberapa waktu lalu, usai bertemu Wali Kota Jakarta Pusat, Safeullah, Ferry pernah berjanji akan melunasi tunggakan sebelum kompetisi selesai.
"Pokoknya sebelum kompetisi selesai, masalah tunggakan juga selesai," kata dia saat itu. Ferry tidak memerinci asal sumber dana tersebut.
Tunggakan gaji memang menjadi masalah yang melilit tim Persija sejak dua musim lalu. Akibatnya, pada awal musim 2012/ 2013, beberapa pemain kunci seperti Bambang Pamungkas dan Leo Saputra memutuskan tidak lagi memperkuat Persija. Alasannya, manajemen tim menunggak gaji mereka musim 2011/ 2012.
Masalah finansial sempat mereda di pertengahan musim, setelah manajemen dan pemain mencapai kata sepakat soal mekanisme pelunasan gaji. Namun, menjelang akhir musim, krisis finansial justru kembali mendera tim sehingga gaji para pemain kembali tertunggak.
Persija Jakarta menyelesaikan kompetisi Liga Super Indonesia musim 2012/ 2013 di posisi ke-10 dengan 42 poin. Pencapaian itu tergolong baik, karena pada pertengahan musim tim berjuluk Macan Kemayoran itu berada di dasar klasemen.
ARIE FIRDAUS