TEMPO.CO, Madrid - Kegagalan AC Milan di Liga Champions Eropa berbuntut panjang. Hal itu diperkirakan akan kembali memukul keuangan klub karena Milan mungkin gagal lolos ke kompetisi yang sama pada musim depan.
Milan terdepak setelah pada Kamis dinihari, 13 Maret 2014, tumbang di kandang Atletico Madrid, 4-1. (Lihat videonya di sini) Hujan gol tuan rumah dipersembahkan Diego Costa (dua gol), Arda Turan, dan Raul Garcia. Gol semata wayang Milan dicetak Kaka. Dalam leg pertama tiga pekan lalu di San Siro, Milan juga keok, 0-1.
"Kami harus menganalisis situasi ini," ujar Clarence Seedorf, pelatih Milan, Kamis, 12 Maret 2014. "Jelas, Liga Champions merupakan target penting kami dan berpengaruh besar pada ekonomi klub."
Rossoneri kini terpaut 20 poin dari Napoli, yang berada di urutan ketiga (zona Liga Champions). Dengan sebelas pertandingan sisa di Liga Italia, Milan hampir pasti gagal masuk empat besar. Artinya, mereka juga absen di Liga Champions musim depan.
Seedorf--yang membawa Milan menjuarai Liga Champions sebagai pemain pada musim 2002-2003 dan 2006-2007--tidak menjelaskan kerugian yang diderita Rossoneri saat tidak berlaga di kompetisi tertinggi Eropa tersebut. Namun, Kris Voakes dan Gaia Brunelli, penulis di situs sepak bola Goal, menyatakan Milan kehilangan sekitar Rp 983 miliar saat absen di Liga Champions musim 2007-2008.
Seretnya pemasukan membuat neraca keuangan mereka berat di rugi. Dua belas bulan kemudian, Rossoneri harus kehilangan ikon mereka, Kaka, yang hijrah ke Madrid demi menyelamatkan keuangan klub.
Efek domino itu bisa berulang. Aset terbesar Milan saat ini adalah penyerang Mario Balotelli, dengan harga pasaran Rp 491 miliar. "Dia memang tidak masuk daftar pemain dijual, tapi klub telah siap melepasnya jika ada penawaran di atas banderol," kata Voakes. Pengurus Rossoneri juga berharap Balotelli, 23 tahun, tampil apik bersama Italia di Piala Dunia, Juni mendatang, sehingga harganya terdongkrak.
Philippe Mexes dan Robinho--yang bersama Balotelli disebut sebagai tiga penerima gaji terbesar di Milan--juga masuk daftar pemain potensial yang bakal dilepas. Rossoneri beberapa kali hendak melepas Robinho, terakhir pada Juni lalu, ke klub Brasil, Santos. Namun penjualan itu gagal karena sang pemain enggan menerima gaji lebih rendah di rumah barunya.
"Tentu saja, sebagian dari uang penjualan mereka akan kembali dalam bentuk pemain baru," kata Voakes. Pemain anyar itu yang akan menjadi andalan Milan di masa datang. Tugas berat Clarence Seedorf dalam membangun ulang juara Italia 18 kali itu mulai sekarang.
GOAL | TRANSFER MARKT | REZA MAULANA
Berita Bola Lain:
Duel Antar Sahabat di Barcelona versus Manchester City
Kemenangan Barcelona Selamatkan Martino
Nasri: City Harus Juara Liga Inggris