TEMPO.CO, Milan - Bekas pelatih Inter Milan, Roberto Mancini, tidak akan menolak jika diberi tawaran melatih AC Milan pada suatu hari nanti. Padahal Inter dan Milan adalah musuh bebuyutan dan saling bersaing di Seri A Liga Italia.
Bersama Mancini, Inter pernah mengalami masa jaya. Pelatih 49 tahun itu telah mempersembahkan tiga gelar scudetto, dua Coppa Italia, dan dua Piala Super Italia. "Namun, dalam kehidupan, apa pun bisa terjadi. Melatih Milan, mengapa tidak," ujar Mancini.
"Saya pelatih. Apa pun bisa terjadi. Hal itu tidak tergantung pada diri saya sendiri," Mancini menambahkan. Posisi pelatih Milan saat ini memang sedang menjadi pembicaraan. Pasalnya, di bawah asuhan pelatih Clarence Seedorf, performa Milan malah memburuk.
Namun demikian, Mancini akan berpikir-pikir jika ditawari kembali melatih Inter. Sebab, menurut pelatih yang kini menangani Galatasaray tersebut, Inter telah mengalami banyak perubahan sejak dia dipecat pada 2008. "Tidak masuk akal jika membicarakan hal ini sekarang," kata Mancini.
Ketertarikan Mancini melatih Milan bukan berarti dia akan meninggalkan Galatasaray pada akhir musim nanti. Pelatih yang juga pernah menangani Manchester City itu mengaku pekerjaannya di Turki berjalan dengan lancar. "Galatasaray? Mereka adalah tim besar yang bermain di Liga Champions, jadi saya memutuskan datang ke sini," ungkap Mancini.
"Di Turki semuanya berjalan cukup baik. Ini adalah pengalaman baru bagi saya. Kami telah bekerja selama lima bulan di sini. Liga di sini cukup sulit, meskipun level kami terus meningkat. Setiap pertandingan di sini sulit, tapi pengalaman sejauh ini sangat positif," Mancini menambahkan.
FOOTBALL ITALIA | JOKO
Berita lainnya:
Eto'o: Mourinho Langgar Aturannya Sendiri
Madrid Loyo Saat Melawan Tim-tim Besar
Kritik Wasit, Ronaldo dan Ramos Terancam Sanksi
Ini 19 Kartu Merah Ramos sebagai Pemain Madrid
Rooney Mengidolai Mike Tyson