TEMPO.CO, Milan - AC Milan gagal menang dalam dua pertandingan terakhirnya. Setelah dikalahkan Juventus 1-0, Rossoneri kembali ditahan imbang Empoli 2-2 di Stadio Carlo Castellani, Selasa malam lalu, 23 September 2014. Dua hasil ini menjadi kemunduran bagi tim asuhan Filippo Inzaghi yang tampil meyakinkan dalam dua laga awalnya di Seri A Liga Italia.
Lalu, apa yang salah dengan tim ini? Dari pengakuan pemain dan pelatih tim itu, paling tidak ada dua hal yang harus segera mereka perbaiki.
1. Pemain Milan lambat panas
Dalam laga melawan Empoli, Milan langsung tertinggal dalam tempo 21 menit lewat gol Lorenzo Tonelli dan Manuel Pucciarelli. Inzaghi beruntung karena tim akhirnya bisa menyamakan kedudukan lewat gol Fernando Torres dan Keisuke Honda. Ketinggalan dua gol itu mengindikasikan kelemahan Milan yang terlambat panas. Para pemain butuh waktu untuk menemukan ritme permainan yang tepat. Hal ini diakui oleh Inzaghi seusai pertandingan itu. "Mulai sekarang kami harus selalu memberikan aksi yang tepat sejak menit pertama. Saya tahu dengan kualitas yang kami miliki seharusnya kami bisa mencetak gol. Kami harus meningkatkan penampilan."
2. Lemah mengantisipasi umpan bola mati (set pieces)
Kedua gol Empoli tercipta lewat umpan bola mati. Yang pertama dari sepak pojok dan yang kedua dari umpan tendangan bebas. Kelemahan ini diakui Ignazio Abate, bek Milan. "Itu akan memberikan kami pelajaran untuk masa depan. Terkait gol dari set piece, kami harus lebih memberikan perhatian," kata dia. Bek lainnya, Cristian Zapata, menyampaikan hal sama. "Empoli mencetak gol saat melawan kami lewat dua situasi bola mati. Kami harus lebih berhati-hati. Kami tak boleh membiarkan kesalahan ini."
Dalam laga berikutnya Milan akan menghadapi Cesena pada 28 September mendatang. Kita akan bisa melihat apakah saat itu Milan sudah bisa mengatasi dua kelemahan tersebut.
FOOTBALL-ESPANA | NURDIN
Berita Lain
Suarez Dipastikan Tampil Melawan Evan Dimas Cs
Cetak Quatrick, CR7 Berterima Kasih ke Rekan Setim
Ronaldo Trengginas, Madrid Gilas Elche
MU Butuh Duit Rp 1,9 Triliun untuk Rebut Gelar